Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menggelar upacara pemberangkatan 677 mahasiswa peserta Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) & Magang 2024 di lapangan kampus B Unhasy, Ahad pagi (11/08/2024). Foto: Ilvi
Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menggelar upacara pemberangkatan 677 mahasiswa peserta Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) & Magang 2024 di lapangan kampus B Unhasy, Ahad pagi (11/08/2024). Foto: Ilvi

Tebuireng.online- Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menggelar upacara pemberangkatan 677 mahasiswa peserta Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) & Magang 2024 di lapangan kampus B Unhasy, Ahad pagi (11/08/2024). Upacara dihadiri rektor Unhasy, jajaran wakil rektor, serta puluhan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Adapun dengan banyaknya mahasiswa tersebut, 364 dia ntaranya akan dilepas untuk melaksanakan  AMSP dan 313 mahasiswa lainnya akan dilepas magang di 104 lokasi, bahkan lebih, dikarenakan beberapa mahasiswa belum mendaftar.

“Ini akan bertambah lagi, dengan teman-teman yang belum mencari tempat magang,” kata Resdianto Permata Raharjo, Ketua Panitia AMSP dan Magang.

Dijelaskan pula, sebanyak 33 sekolah akan menjadi tempat mahasiwa menjalankan AMSP dengan pemilihan sekolah yang masih di lingkungan pesantren dan paling utama adalah sekolah di bawah naungan Pesantren Tebuireng.

“Semoga bermanfaat AMSP dan magang ini, tetap semangat, tetap menjaga nama baik Universitas Hasyim Asy’ari, jaga sopan santun, jangan malu-maluin,” pesannya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Rektor Unhasy, Prof. Dr. H. Haris Supratno, dalam sambutannya menyampaikan, tujuannya diadakannya program MBKM ini yakni untuk memberikan pengalaman, wawasan kepada mahasiswa agar memiliki ilmu, pengetahuan, keterampilan yang multi disiplin.

“Apa maksudnya? Mahasiswa sekarang tidak hanya dituntut ilmu atau pengetahuan yang sesuai dengan disipilin ilmunya,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia juga menjelaskan alasan mengapa program MBKM terdapat 8 pilihan, seperti magang, riset atau penelitian, kewirausahaan, Mengajar di Satuan Pendidikan, proyek kemanusiaan dan lain-lain, tidak lain yaitu agar mahasiswa dapat memilih bidang yang sesuai dengan minat bakat yang dimilikinya.

Namun menurutnya, apabila mahasiswa Unhasy diberi kebebasan memilih ke-8 kegiatan MBKM tersebut, akan terdapat kendala dari segi manajemen pelaksanaan karena sulitnya koordinasi.

“Mudah-mudahan kalian yang melaksanakan AMSP  di sekolah dasar, SMP, SMA atau yang lain, dan mahasiswa yang magang berjalan lancar, tidak ada gangguan apapun, bisa kembali ke kampus lagi dengan selamat dan utuh,” ujarnya. Dengan mengucap basmalah, Prof. Haris resmi melepas 677 mahasiswa semester 5 untuk melaksanakan AMSP dan magang.

Untuk diketahui, timeline program AMSP dan magang yang dimulai sejak 12 Agustus dan berakhir 25 November, dengan rincian: upacara pelepasan pada hari ini tanggal 11 Agustus, dilanjut penyerahan pada pihak sekolah dimulai sejak tanggal 12 Agustus-23 Agustus, pelaksanaan monev dimulai sejak 23 September-4 Oktober, penutupan yang dilakukan pada 18-25 November, pendaftaran hasil seminar pada 26-27 November, pelaksaan seminar hasil 30 November- 4 Desember, pengumpulan laporan 7-9 Desember, penyetoran nilai kepada panitia di tanggal 10-11 Desember, rekap nilai pada tanggal 14-15 Desember dan terakhir input nilai pada 16-17 Desember. Sedangkan timeline magang bersifat sedikit lebih flesibel.


Pewarta: Ilvi Mariana