
Oleh: Rara Zarary*
Lelaki yang terus menembus semesta dengan doa
dan Karya-karya yang menghidupkan bangsa
Lelaki itu, biar usia telah senja, dengan tegas dan sigap satukan jutaan bangsa dari hiruk pikuk wacana yang mendebarkan dada
Lelaki itu, selalu menjadi jawab dari sekian persoalan umat masa ke masa
Kami tunduk, mengabdi, dan butuh nasihat diri
Lelaki itu, adalah kiai kami
Salahuddin Wahid, yang diperkenalkan ke dunia oleh tuhan 76 tahun silam
Jejak langkahnya telah menciptakan sejarah panjang di sekian banyak dada manusia
Tutur dan tulisnya mengubah wacana
kami telah menjadi saksi, ia panutan di tengah perpecahan bangsa dan gelapnya wacana
Kiai,
Teruslah menjadi bagian dari apa yang kami cari di masa depan
Kiai,
Kami masih butuh bimbingan,
Panjangkan umurnya, Tuhan
Muliakan kehidupannya, Tuhan
Dan tentu, kuminta dengan doa-doa indah untuknya, Tuhan
Agar kau beri kesempatan berkali-kali, ia bimbing kami
Menjadikan hidupnya penuh bahagia dan sehat sentosa
Sebab, Tuhan
Ia adalah kiai kami, yang padanya negara dan bangsa ini masih menaruh harapan seluas dan dalam samudera.
*Penulis adalah alumni Pondok Pesantren An-Nuqayah Sumenep, Jawa Timur.