tebuireng.online— Perguruan Pencak Silat Nurul Huda (NH) Perkasya mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Pesilat (LDKP). Acara yang berlangsung dua hari Kamis-Jumat (2-3/03/2017) ini merupakan acara tahunan untuk pesilat sabuk kuning guna membentuk jiwa kepemimpinan yang kuat dalam diri mereka. Tak hanya itu, tujuan dilaksanakannya LDKP ini untuk memupuk rasa cinta terhadap NH Perkasya dan membentuk pesilat yang cerdas secara mental, fisik dan spiritual.
Kegiatan yang diadakan oleh Pengurus Cabang Istimewa NH Perkasya Tebuireng ini diikuti oleh pesilat yang merupakan perwakilan per ranting. Acara ini diawali dengan Diklat Materi yang berlangsung pada pukul 14.00 WIB siang. Dalam acara tersebut para pesilat dibekali dengan wawasan tentang ke-NH Perkasya-an, Ahlussunnah wal Jamaah, dan Keorganisasian yang dinarasumberi oleh para Pendekar sepuh NH Perkasya sendiri.
Selain itu. pesilat dibekali dengan wawasan keislaman untuk berdakwah di masyarakat nantinya, karena NH Perkasya merupakan perguruan Pencak Silat yang berorientasi pada dakwah. Untuk itu, pesilat NH Perkasya tidak hanya diajari gerakan fisik dan kanuragan, tetapi juga pendidikan akhlak dan keagamaan.
Malam harinya, acara yang bertempat di lingkungan SMA A. Wahid Hasyim ini dilanjutkan dengan Caraka Malam dimana para pesilat diuji materi, gerakan, dan juga mentalnya. Pagi harinya, diisi dengan acara Persamaan Gerak yang merupakan kegiatan untuk melatih gerakan para pesilat. Acara diakhiri dengan sabung atau pertarungan antar pesilat agar mereka dapat mempraktekkan jurus-jurus yang sudah diajarkan, khususnya cara bertarung dengan jiwa kesatria.
“Biarkan tangan ini menghitam, selagi rumput itu mulai layu” ujar M Adil Danial F selaku ketua ranting SMA A. Wahid Hasyim. Ia juga menambahkan bahwa jago silat bukan untuk membanggakan diri, tetapi untuk menjaga diri, melindungi orang lain, dan dakwah Islam.
Pewarta: Muhammad Iqbal
Editor: M. Abror Rosyidin
Publisher: M. Abror Rosyidin
