ausy
vizrt.com

tebuireng.online-Bahasa Indonesia menjadi kian populer di kalangan masyarakat Australia. Mereka berantusias untuk belajar bahasa Indonesia. Namun ketersediaan guru yang sanggup mengajar bahasa Indonesia kurang memadai.

Kepala Balai Bahasa Indonesia Perth, Karen Bailey, mengungkapkan pihaknya sangat menyadari kekurangan guru-guru bahasa Indonesia di Australia. Menurutnya butuh waktu untuk meningkatkan jumlah guru mengingat tidak mudah untuk mengajar bahasa Indonesia.

“Kami membutuhkan orang-orang muda dan energik yang benar-benar mengerti bahasa Indonesia dan tahu bagaimana cara mengajar bahasa tersebut. Orang-orang seperti itu cukup langka di sini,” kata Karen saat ditemui di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Australia, Senin (23/3).

Karen menyebutkan bahwa tidak bisa sembarangan merekrut orang-orang Indonesia untuk mengajar bahasa Indonesia. Dibutuhkan kriteria khusus, dan juga tidak harus orang-orang Indonesia yang dijadikan guru. Menurutnya, kemampuan bahasa Indonesia tidak selalu dimiliki orang-orang Indonesia.

Vicki Richardson, salah seorang guru senior di Tranby College, sebuah sekolah swasta di Australia Barat, mengatakan sebenarnya minat murid-murid di sekolahnya untuk mempelajari bahasa Indonesia cukup besar. Apalagi sejak SD sampai SMP bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran wajib di sekolah tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Namun amat disayangkan, beberapa tahun terakhir jumlah siswa SMA yang meminati kelas Bahasa Indonesia di sekolahnya menurun. Salah satu faktornya adalah minimnya guru yang bisa berbahasa Indonesia, dan Vicky lah satu-satunya guru pengajar Bahasa Indonesia.

Alhasil, apabila Vicky berhalangan hadir,  tidak ada guru lain yang dapat menggantikannya. Padahal guru memegang peranan penting dalam antusiasme murid-muridnya di kelas. (ul)

Sumber : ROL