ilustrasi berdoa

Doa-doa yang diamalkan di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menyambut bulan Ramadan bisa bervariasi tergantung pada tradisi dan kebiasaan masing-masing individu atau komunitas. Namun demikian, berikut adalah contoh doa yang umumnya disarankan oleh sebagian ulama NU atau Nahdliyyin:

Doa Memohon Kebahagiaan di Bulan Ramadan:

   اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban, wa ballighna Ramadan.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Doa Memohon Kebaikan dan Keselamatan di Bulan Ramadan:

   اللَّهُمَّ سَلِّمْنَا لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لَنَا، وَسَلِّمْهُ لَنَا مُتَقَبَّلاً

Allahumma sallimna li Ramadana, wa sallim Ramadana lana, wa sallimhu lana mutaqabbalan.

Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah kami untuk mencapai bulan Ramadan, selamatkanlah bulan Ramadan untuk kami, dan terimalah bulan Ramadan dari kami.”

Doa Memohon Diberkahi dalam Beribadah di Bulan Ramadan:

   اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَسَهَّلْهُ لَنَا عَلَى الْعِبَادَةِ وَالتَّقْوَى

Allahumma ballighna Ramadan wa sahhilhu lana ‘ala al-ibadati wa at-taqwa.

Artinya: “Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan, dan permudahkanlah bagi kami untuk beribadah dan bertakwa.”

Doa Memohon Ampunan dan Rahmat di Bulan Ramadan:

   اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَعَافِنَا وَاهْدِنَا

Allahummaghfir lana warhamna wa’afina wa ihdina.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah kami, rahmatilah kami, lindungilah kami, dan berilah petunjuk kepada kami.

Doa Memohon Kesempatan untuk Memperoleh Lailatul Qadr:

   اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbu al-‘afwa fa’fu ‘anna.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai keampunan, maka ampunilah kami.

Doa-doa ini merupakan doa yang umum dijumpai dalam praktik keagamaan umat Islam, termasuk di kalangan NU atau Nahdliyyin, sebagai bentuk persiapan spiritual dan penghormatan menyambut bulan Ramadan yang mulia.

Penulis: Anis Faikatul Jannah, Mahasiswi Universitas Hasyim Asy’ari

Editor: Sutan Alam Budi