Novel Melodylan

Judul Buku                   : Melodylan

Penulis                         : Asri Aci

Tahun Terbit               : 2017

Penerbit                      : Coconut

Jumlah Halaman         : 328 halaman

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Peresensi                     : Intan Sayyidah*

Pada buku dengan ketebalan 328 halaman ini, Asri Aci menceritakan tentang hubungan antara Melody Alexandria dan Dylan Arkana. Ia mengisahkan tentang romansa masa SMA. Tokoh Melody digambarkan sebagai gadis polos yang memiliki masa lalu kelam dengan mantan pacarnya. Masa lalunya itu membuat Melody pindah sekolah dan menjauh dari hal-hal yang berhubungan dengan masa lalunya.

Berbeda dengan Dylan Arkana, mantan Melody. Ia adalah seorang troublemaker hingga membuatnya dikerubungi oleh banyak masalah. Masalah adalah hal yang mewarnai masa putih-abunya. Wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang tegap membuat ia semakin diganderungi oleh wanita di sekolahnya. Terlepas dari hal itu, Dylan memiliki sifat yang dingin, terkecuali dengan Bella, sahabat sekaligus cinta pertamanya.

Dylan selalu membuat Melody salah tingkah. Dan hal itu yang membuat Melody jatuh cinta padanya. Cintanya yang rumit mampu membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

Asri Aci sukses membuat akhir yang di luar ekspetasi pembacanya. Inilah mengapa MeloDylan patut dibaca hingga akhir. Bahasa yang dipergunakan oleh penulis sangat ringan sekali hingga tidak perlu terlalu memutar otak untuk membayangkannya. Menurut saya, akhir cerita dari buku ini sulit untuk ditebak. Ditambah dengah alur cerita yang berhasil membuat emosi pembaca naik dan turun.

Dari beberapa halaman buku ini, terlihat bagaimana penulis mencoba mengajak para pembaca untuk (seperti) ikut andil dalam penceritaan itu. Bahasa yang ringan dan renyah mampu membuat pembaca asik dan tenggelam di kisah masa SMA. Bagus untuk dibaca, tetapi ada beberapa hal yang memang tidak pantas dan tidak perlu ditiru oleh kaula muda apalagi oleh seorang santri. Karena menurut peresensi, masa SMA harusnya seorang pemuda itu belajar yang rajin, tekun, dan istikamah.


*Peresensi adalah Santri Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang.