Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadiri seminar nasional Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan di Pesantren Tebuireng, Sabtu (9/3). (Foto: Kopi Ireng / Bagas)

Tebuireng.oniline- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadiri seminar nasional Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan, bersama Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Arsada, Umar Wahid, dan para dzurriyah Tebuireng. Dalam kesempatan itu, Khofifah menjelaskan tentang peran pemerintah daerah provinsi dalam pembinaan dan pengawasan pembangunan kesehatan di wilayah Jawa Timur.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur terendah se-Jawa. Oleh karena itu harus bersama-sama untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbasis pesantren, betapa pentingnya peran pesantren yang menjadi bagian dari penguatan peningkatan kualitas indeks pembangunan manusia di Jawa Timur,” terangnya (9/3/19) di gedung KH. M. Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng.

Kemampuan pemerintah pasti sangat terbatas, lanjut Gubernur Jatim ini, untuk bisa memberikan penjangkauan baik berkaitan dengan layanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain, oleh sebab itu atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Khofifah mengungkapkan ucapan terima kasih dan memohon kepada Mentri Kesehatan, Menteri Agama, dan lain-lain supaya memberi penguatan dalam mengatasi berbagai persoalan-persoalan, seperti pelayanan poskestren.

Diakuinya, Khofifah sempat berdiskusi dengan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Jawa Timur yang juga hadir dalam seminar ini, ia menyarankan supaya poskestren diberi pemberdayaan kapitasi. Jika hal tersebut terlaksana, maka poskestren akan hidup dan diikhtiarkan di sana harus ada dokter, ada perawat yang dikirim oleh pemerintah provinsi (pemprov) bagi Pondok Bersalin Desa (Polindes).

“Indonesia ini penduduknya mayoritas beragama Islam dan terpesat di dunia, maka dari itu saya ingin membangun Pusat Pasar Syari’ah Internasional di Jawa Timur,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Jawa Timur akan menjadi pusat Pasar Syari’ah Internasional, hal ini merupakan cita-cita Khofifah sejak sepuluh tahun yang lalu dan akan melakukan reklamasi di bawah jembatan Suramadu yang akan dirilis pada tanggal 17 Maret 2019. Gubernur Jawa Timur tersebut memohon doa dan dukungan untuk semua pihak termasuk kepada Menteri Agama.

Untuk diketahui, terselenggaranya kegiatan ini bekerja sama dengan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA).

Pewarta: Rafiqatul Anisah
Publisher: RZ