Tebuireng.online- Keteladanan KH Hasyim Asyari dalam kehidupan sehari-hari dikupas dalam Seminar Ekonomi dan Pemberdayaan Umat, Prespektif Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Wilayah IKAPETE Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (16/01/2023).

Membacakan siapa sosok “Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari, beliau itu pengusaha, entreprenuer, senantiasa berusaha membantu orang tidak sekedar bicara, berteori. Lebih dari itu, beliau terjun langsung turut mengambil bagian, misalnya anak, menantu beliau diajari, diajak berbisnis bahkan sampai dimodali,” jelas Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz yang biasa dipanggil Gus Kikin.

Lebih dari itu, lanjut Gus Kikin, “Juga diberikan pengarahan, dibimbing, dan dibina. Pernah suatu ketika Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asyari melihat orang jual tape, Beliau bilang bagaimana kalau jualan tapemu saya tebas,” tambahnya.

Uniknya, tape yang ditebas itu diminta kepada penjual untuk dijual lagi dengan bimbingan beliau sampai habis. Pedagang tape setiap hari melakukan rutinitas keliling berjualan dengan bimbingan Hadratussyaikh Hasyim Asyari. Pelatihan secara langsung berproses cukup lama hingga mencapai kesuksesan.

Semasa hidup beliau, “Setiap hari Selasa, para santri beliau diliburkan tidak mengaji, akan tetapi diajak ke sawah bertani dan melakukan kegiatan ekonomi yang lain. Dalam bertani misalnya beliau sangat memperhatikan pengairan sawah untuk semua lingkungan bukan untuk diri sendiri,” tambah Gus Kikin.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Hal itu terjadi karena bagi Hadratussyaikh Hasyim Asyari, bermasyarakat ekonomi itu adalah wasilah bukan ghoyah. Untuk hubungan manusia dengan saling memberi manfaat.

Selain itu, keteledanan dalam Surah Al-Kahfi menurut Dr. KH. Mustain Syafi’i menjelaskan, “Hadratussyaikh Hasyim Asyari itu hobi sekali dengan surah Al-Kahfi. Dan di dalam Surah Al-Kahfi itu mengangkat empat tokoh. Dan Kahfi adalah goa luas, kebalikan ghor atau goa yang sempit,” katanya.

Lanjutnya, yang bisa dijadikan contoh dalam kehidupan. Setidaknya ada empat tokoh yang bisa diteladani dalam Surah Al-Kahfi. Yakni pertama, terwakili pemuda yang punya ikatan iman yang kuat, seperti alumni ini (IKAPETE). Kedua, santri yang keluar Pondok Pesantren sekalipun jadi konglomerat tetap lekat dengan al-Quran. Ketiga, bahwa sosok Nabi Musa pun dalam kesuksesan perjalanan perjuangannya ada yang mem-backup, yakni Nabi Khidir. Sebuah pesan, kesuksesan seseorang itu pasti melibatkan andil orang lain. Di balik tokoh besar yang sukses pasti ada tokoh yang mem-back up di balik layar. Keempat, jiwa kepemimpinan yang kuat seperti pejabat Dzul Karnain yang mendekat ke rakyat, sampai rakyatnya tidak bisa bicara. Artinya rakyat puas sehingga tidak ada celah untuk mengkritisi kekuranganya.

KH. Roisuddin Bakri, S.Ag M.Si, Ketua PW IKAPETE Jatim dalam kesempatan lain menambahkan bahwa Dalam Surah Al Kahfi juga memberi pesan tentang peran seekor anjing yang turut bersama para pemuda ashabul Kahfi dengan sendirinya ikut terangkat menjadi mahkluk yang dimuliakan.

Pewarta: Syafik Hoo