Sumber gambar: www.google.com

Oleh: Silmi Adawiyah*

Saat tangan di atas lebih dari tangan di bawah, maka seyogyanya kita terus bercita-cita untuk menjadi tangan di atas. Tidak hanya dalam praktik memberikan sesuatu, atau menolong seseorang. Namun juga bisa dalam praktik. Atau juga bisa menjadi pendengar setia layaknya sang psikiater yang bisa meringankan beban pasiennya.

Kemanfaatan tersebut tidak semata-mata untuk mencari panggung di mata manusia, justru ladang mencari pertolongan Allah dengan cara ekspres. Dimana Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Urusan tersebut masih dalam kategori rahmat Allah di dunia. Dan ternyata Allah memberikan ganjaran yang istimewa juga bagi seseorang yang mau membantu kesusahan orang lain di akhirat kelak.  Dalam sebuah hadis disebutkan:

قال رسول صلى الله عليه وسلم من سرَّه أن ينجيه الله من كرب يوم القيامة، فلينفِّس عن معسر، أو يضع عنه

“Rasulullah bersabda: “Barangsiapa merasa senang karena diselamatkan oleh Allah dari kesulitan hari kiamat, maka hendaklah ia menghilangkan kesusahan dari orang yang dalam kesukaran atau meninggalkan sesuatu yang ada padanya.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Hadis tersebut memberikan motivasi kepada kita bahwa untuk bisa mendapatkan garansi istimewa di akhirat, maka perbanyaklah membantu saudara yang sedang mengalami kesulitan dan kesusahan. Disebutkan dalam Tafsir Ibn Kastir bahwa golongan hamba yang tertinggi adalah mereka yang tak henti-hentinya melaksanakan perbuatan yang diwajibkan dan menambah poinnya dengan menebar kebaikan kepada sesamanya

Salah satu cara untuk menebar kebaikan adalah menghilangkan kesusahan orang yang sedang dalam kesukaran. Cara tersebut bisa dinalogikan sebagai adab baik secara vertical, maupun horizontal. Secara vertical berarti sebuah amal shaleh yang mulia di hadapan Tuhan semesta alam. Sedangkan secara horizontal adalah kesalehan sosial yang mampu menghilangkan beban seseorang hingga akhirnya ia berbahagia. Hal seperti itulah yang menjadi salah satu amalan yang dicintai Allah. dalam salah satu hadisnya, Rasulullah menyampaikan:


أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ, أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً, أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا, أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah engkau menyenangkan seorang muslim, atau engkau mengatasi kesulitannya, atau engkau menghilangkan laparnya, atau engkau membayarkan hutangnya.”

*Alumni Unhasy dan Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang.