KH. Salahuddin Wahid tampak segar setelah menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura, Selasa (29/05/2018). (Foto: Amin Zen)

Tebuireng.online- Setelah 16 hari menjalani perawatan di National University Hospital,  Singapura, Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sudah  diizinkan  pulang  ke Indonesia. Tokoh 76 tahun itu pulang ke Jakarta ditemani  sang  istri, Nyai Hj. Farida, Selasa (29/05/2018).

Kondisi tokoh senior NU itu sudah  kembali pulih  setelah  beberapa hari dirawat di rumah sakit, bahkan tampak segar dan mulai bercanda.  Hal ini sebagaimana yang dituturkan oleh  Dr. KH. Sofiyullah Muzammil usai menjenguk Gus Sholah di Singapura.

“Tinggal kontrol sekali aja. Setelah itu insyaAllah kundur ke Indonesia,” ungkap Gus Shofi, panggilan akrab Dr. KH. Sofiyullah Muzammil, dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Disebutkan pula oleh Gus Shofi bahwa Gus Sholah  kini sudah keluar dari rumah sakit  dan  tinggal  kontrol rutin  setiap hari  saja.  Ia menambahkan bahwa kontrol terakhir Gus Sholah dilakasanakan pada hari Senin (28/05/2018), sehingga  setelah itu  sudah bisa  kembali ke Indonesia.

Selain Gus Shofi dan Ketua Umum PP Muslimat NU, Ibu  Khofifah Indar Parawansa, ada juga  Dubes RI  untuk  Singapura, H.E. Ngurah Swajaya  dan  Gus Adib Saifuddin,  kakak  Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, yang secara langsung membesuk  Gus Sholah  di Singapura.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam penjelasannya,  Gus Shofi  memohon  doa  kepada warga Indonesia khususnya warga  Nahdlatul Ulama (NU), semoga cucu  pendiri NU  Hadratussyaikh  KH. M. Hasyim Asy’ari  ini terus dianugerahi kesehatan  dan  semua penyankitnya diangkat sehingga bisa terus berkiprah untuk kemaslahatan bangsa dan umat.

“Semoga  beliau  dianugerahi  panjang umur  mengingat  tenaga  dan  pikiran beliau  banyak dibutuhkan bangsa  terutama  warga  NU.  Amin  Ya Rabbal Alamin ,”  harap Gus Shofi.

Ketika menjalani perawatan  di Singapura, Gus Sholah  didampingi oleh putra beliau, Gus  Iqbal Billy Wahid.

“Mengenai perawatan  selanjutnya, cukup  kontrol di Jakarta,”  jelasnya  kepada Tebuireng Online.


Perepro: Fitri Maryam Hakim

Editor/Publisher: Rara Zarary

Sumber berita: bangsaonline.com