Tebuireng.online— Penyelenggara Beasiswa Cendekia Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari adakan acara pelepasan anggota beasiswa angkatan dua dan serah terima jabatan pengurus angkatan tiga, pada Selasa (3/9/2024) di aula Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang.
Acara ini dihadiri oleh KH. Dr. Achmad Roziqi, Mudir Ma’had Aly, Dr. Anang Firdaus, Wakil Mudir Ma’had Aly bidang akademik sekaligus mentor BCB Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Abdillah Afabih M.H, ketua LP2M dan Muhammad Masnun, M.H sebagai pendamping BCB, bersama 24 anggora BCB Baznas.
Perlu diketahui, Beasiswa Cendikia Baznas (BCB) merupakan program Baznas yang menyediakan dana pendidikan kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus-kampus mitara perguruan tinggi mitra Baznas. Hingga saat ini, dari 162 total mitra kampus, Baznas telah memiliki 113 mitra kampus dalam negeri dan 49 kampus Ma’had Aly yang tersebar di berbagi wilayah Indonesia.
Pada kesempatan itu, Yai Ahmad Roziqi menyampaikan dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada anggota BCB yang telah meluncurkan tulisan.
“Program Baznas untuk melahirkan tulisan ini sangat bagus, karena dengan menulis itu sama dengan melahirkan anak abadi. Semoga untuk program ke depan bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Di waktu yang sama, Dr. Anang Firdaus juga memberi sambutan, melanjutkan dengan membangkitkan semangat berprestasi. Menurtunya, “kita dipilih oleh Baznas bukan karena kurang mampu, tapi karena prestasi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan adapun keterpilihan itu bisa dari prestasi akademik, ibadah, atau keaktifan organisasi di luar. “Nah tentunya kita harus bisa memberikan sumbangsih rasa terima kasih kepada Baznas dengan memberikan prestasi dan tulisan atas nama Baznas,” imbuhnya.
Mewakili mahasantri, Ahmad Fadlan al-Jabbar menyampaikan harapannya agar kepengurusan ke depan bisa bekerja sama, “karena kita tidak bisa apa-apa tanpa bantuan orang lain,” tuturnya saat memberi sambutan.
Fadlan juga menyampaikan ingin membuat proker yang lebih baik lagi, memanfaatkan fasilitas yang dtawari Baznas (red. beasiswa riset).
“Meskipun tidak dituntut membuat program macam-macam, yang dituntut hanya diskusi, tapi alangkah baiknya memberi lebih,” ungkapnya penuh semangat.
Pewarta: Aulia