Kenangan di Bawah Langit Gamalama
Ingatkah kalian malam-malam itu
cerita demi cerita berbaur tawa
lelucon receh mengisi sunyi, membisingkan tetangga
hingga kita lupa pada waktu yang perlahan mengheningkan sudut-sudut kota
pun dengan angin malam yang mulai menusuk raga
bintang-bintang menari di langit gamalama
bulan dengan cahaya lembutnya memantul di laut yang damai sentosa
bulan bintang seakan menjadi saksi dari segala mimpi-mimpi kita
tentang rencana kita untuk menjelajahi pulau-pulau di maluku utara
kini, tawa kalian hanya bayang semata
malamku sunyi, sepi tanpa suara kalian yang memekakan telinga
tak ada lagi yang menakutiku lagi tengah malam
tak ada lagi yang bisa kuajak bercerita hingga pagi menyapa
Perjalanan panjang
Masih ingatkah kalian?
saat-saat dimana kita mengelilingi gunung api gamalama
menjelajah tempat yang tak pernah kita kunjungi sebelumnya
menghabiskan waktu menunggu matahari terbit di pantai dufa-dufa
menikmati senja di pantai kastela
menikmati surga tersembunyi di togafo
menikmati segelas kelapa muda tak lupa pisang dabu-dabu di hadapan laut biru nan mempesona
menonton konser
menaiki kora-kora
merayakan malam mela-ela
atau sekadar duduk-duduk di taman kota
melihat lalu lalang manusia dengan segala kesibukkannya
Perpisahan
Ingatkah kalian?
saat di mana kalian satu persatu meninggalkanku di bandara itu
bandara yang dulunya menyambut kita dengan suka cita
kini sebaliknya, tangisan pecah dimana mana
mataku tak lagi bisa membendung air mata
badanku tak lagi bisa berdiri tegak
seakan tulangku mendadak lunak
rasanya aku seperti sendiri
benar benar sendiri, meski di sekelilingku ramai suara saling mengisi
kata kalian penerbanganku tak lama lagi
seolah tak benar, roda jam berputar begitu lambat
padahal aku tak sabar ingin pulang
ingin kusudahi cerita di kota rempah ternate ini
aku ingin sejenak pulang di pangkuan ibu
dan kembali ke kota kecil ini
mendaki puncak gamalama yang menjadi atap kota ini
menjumpai orang-orang yang pernah baik pada diri ini
Ternate, sampai jumpa lagi
Jombang, 07 November 2024
Penulis: Ilvi Mariana