Sumber gambar: waroengbatja.id

Oleh: Fathur Rohman*

Pagi merupakan bagian waktu yang penting dalam sebuah hari. Ia berada setelah berlalunya waktu malam dan menjadi awal dimulainya waktu siang, tatkala malam mulai hilang karena tersinari oleh cahaya matahari dari arah timur, saat itulah waktu pagi datang sebagai pertanda dimulainya waktu siang hari.

Pagi adalah salah satu waktu yang banyak disukai oleh banyak orang untuk mengawali kegiatannya. Bagi umat Islam paginya diawali dengan kegiatan shalat Subuh saat datang fajar atau waktu Subuh. Setelah itu, semua orang yang memiliki aktivitas selalu bersiap-siap menyiapkan kegiatannya di pagi hari, bagi yang bekerja ia akan memulai waktu bekerjanya di pagi hari, bagi yang sekolah ia akan memulai waktu sekolahnya di pagi hari, sedangkan bagi yang libur ia akan memulai waktu liburnya dengan kegiatan kegiatan liburannya.

Ada yang liburan dengan pergi ke suatu tempat wisata, ada yang libur dengan cara bepergian mengunjungi kerabat, teman, dan lain lain. Ada juga yang mengisi hari liburnya dengan berbelanja seperti ibu-ibu, serta ada yang mengisinya dengan olah raga seperti jalan-jalan dan bersepeda santai.

Waktu pagi menjadi salah satu waktu yang terpadat dengan kegiatan manusia di luar rumah, khususnya di jalan-jalan atau ruang terbuka, bila dibandingkan dengan waktu siang hari, sore hari, dan malam hari.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Orang-orang memilih menghabiskan waktu pagi hari mereka dengan kegiatan di luar rumah seperti di jalan dan ruang terbuka, baik untuk berangkat bekerja, jalan-jalan, berangkat sekolah, atau yang lainnya dikarenakan pagi merupakan waktu istimewa dan mengandung banyak kebaikan.

Waktu pagi hari memiliki keistimewaan, diantaranya adalah: Pertama, secara psikologi kondisi fisik dan pikiran sesorang masih fresh karena pikiran dan fisiknya telah diistirahatkan selama semalam, sehingga secara fisik dan psikis di pagi hari seseorang siap melakukan kegiatan apa saja. Itulah kanapa, banyak orang yang suka mengawali kegiatannya di pagi hari.

Kedua, secara sains cahaya matahari yang menyinari bumi pada pagi hari memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik bagi manusia ataupun bagi hewan dan tumbuhan, sehingga banyak orang yang merasakan manfaat kesehatan dari sinar matahari. Hal itu terbukti seorang bayi yang baru lahir disarankan untuk mendapatkan pantulan sinar matahari di pagi hari agar terhindar dari sakit kuning.

Ketiga, udara di pagi hari sangat baik karena itu awal tumbuhan mengeluarkan oksigen dan menghirup karbondioksida yang kita keluarkan. Di pagi hari belum banyak asap kendaraan, pabrik, orang merokok, dan lain lain, sehingga udara yang dihirup oleh manusia sangat menyehatkan. Selain itu, masih banyak lagi kelebihan waktu pagi secara sains.

Keempat; secara sosial, pagi merupakan waktu yang sangat baik untuk membina hubungan sosial di antara individu masyarakat, karena di sana ada waktu atau kesempatan untuk saling berinteraksi satu sama lain saat bertemu, bisa dengan cara mengucapkan salam, tegur sapa, mengobrol, dan lain sebagainya di saat mayoritas orang dalam keadaan baik secara psikis dan fisik, sehingga dapat memperkuat kerukunan dan keakraban di antara masyarakat.

Kelima, otak masih fresh di pagi hari membuat pikiran siap untuk menerima pelajaran sehingga banyak dimanfaatkan oleh orang untuk menghafalkan Al Quran, menulis, membaca atau yang lainnya. Karena secara psikologi, daya ingat akan lebih kuat saat seseorang menghafal dalam keadaan yang sangat nyaman dan senang. Sehingga aktivitas ini bisa juga dilakukan di dalam ruangan seperti di dalam masjid, ruang kelas, atau rumah.

Keenama, secara fisik setelah diistirahatkan semalam, tubuh dalam keadaan siap untuk beraktivitas yang mengeluarkan tenaga sehingga orang lebih memilih memulai pekerjaannya di pagi hari, berolah raga di pagi hari dan kegiatan-kegiatan lain yang membutuhkan kuatan fisik.

Ketujuh, Bagi orang yang beriman ketika bangun tidur di pagi hari, ia bersyukur masih diberi kehidupan di dunia untuk beramal saleh, menebar kebaikan, dan bermanfaat untuk orang banyak.

Kedelapan, dan lain sebagainya. Itulah kenapa, orang tua dan guru-guru kita melarang kita tidur setelah Subuh, karena banyak kebaikan atau keberkahan waktu pagi hari yang kita sia-siakan dan kita tinggalkan melalui kegiatan tidur di waktu pagi hari.

Pagi hari disebut sebagai waktu yang mengandung keberkahan, karena di dalamnya terdapat banyak kebaikan yang dapat kita peroleh sebagaimana yang telah kami tuliskan di atas.

Bagi orang yang mengikuti konsep bahwa siang adalah waktu untuk bekerja dan malam adalah waktu untuk beristirahat, maka ia akan berkeyakinan bahwa tidur di pagi hari dapat mengurangi rezeki yang seharusnya ia peroleh, karena pagi adalah bagian awal dari waktu siang, jadi bila waktu paginya tidak dimanfaatkan untuk aktivitas bekerja, maka sebagian waktunya untuk bekerja yang menghasilkan rezeki telah berkurang, sehingga rezekinya dianggap berkurang. Rezeki dapat berupa uang, kesehatan, kesempatan, makanan, kebahagiaan, dan lain sebagainnya. Namun bagi yang tidak berkonsep seperti itu, maka baginya sama saja antara bekerja di waktu pagi, siang, sore, atau malam.

Untuk itulah, tidak sepatutnya kita mengabaikan keberkahan pagi hari dengan melukukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Semoga Allah senantiasa memberkahi kita di setiap waktu. Amin. Allahu a’lam bisshowab.

*Dosen Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.