Ilustrasi: nu.or.id

Nama lengkapnya Usaid bin Hudhair bin Sammak bin Utaik Al-Ausi. Ayahnya, Hudhair Al-Kata’ib, adalah pemimpin kabilah Aus, seorang bangsawan Arab, dan termasuk pejuang tangguh mereka. Usaid dikenal mewarisi kedudukan, keberanian, dan kedermawan dari ayahnya. Ia masuk Islam di tangan duta besar Islam, Mush’ab bin Umair.

Ia pernah bermufakat dengan Sa’ad bin Mu’adz untuk menemui Mush’ab dengan maksud untuk mengenal lebih dekat tentang dakwah yang dibawa Mush’ab. Setelah mendengar penjelasan Mush’ab tentang Islam, ia mengikrarkan diri masuk Islam. la juga menjadi faktor penyebab masuk Islamnya Sa’ad bin Mu’adz setelah ia mengajaknya untuk menemui Mush’ab dan mendengar penjelasan Mush’ab tentang agama Islam.

Dalam perang Uhud, ia terkena 7 luka dan ia tetap bersama Rasulullah di saat pasukan musuh mengetahui posisi Beliau. Pada waktu Abdullah bin Ubay bin Salul mengatakan kepada Nabi Shallallaihu Alaihi wa Sallam, “Seandainya kami pulang ke Madinah, niscaya orang yang paling mulia akan terusir darinya menjadi orang paling hina dina.”

Yang dimaksud oleh Abdullah bin Ubay adalah Nabi, mendengar hal itu, Usaid mengatakan kepada Nabi, “Demi Allah, Anda-lah wahai Rasulullah Shallallahu Alaihi twa Sallam yang akan mengusir mereka dari Madinah. Demi Allah, dialah (Abdullah bin Ubay) orang yang paling hina dan Anda-lah orang yang paling mulia.”

Selanjutnya Usaid mengatakan, “Wahai Rasulullah, kasihanilah dia! Demi Allah, Allah telah mengutus Anda kepada kami dan sebelum Anda datang ke Madinah kaumnya Abdullah bin Ubay telah berencana untuk menobatkannya menjadi raja di Madinah. Menurut anggapan dia, Islam telah merampas kerajaannya.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada peristiwa Tsaqifah, ia mengajak orang-orang Anshar untuk memilih khalifah dari kalangan Muhajirin. Ia memiliki suara yang sangat bagus dalam membaca Al-Qur’an, sampai-sampai Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memberitahu bahwa suatu malam para Malaikat mendekati Usaid untuk mendengarkan bacaannya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengatakan “Sebaik-baik orang laki-laki adalah Usaid bin Hudhair.” la meriwayatkan, bahwa seorang laki-laki Anshar pernah mengatakan kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, tidakkah Anda menugaskanku sebagaimana Anda menugaskan si Folan?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya kalian akan menghadapi pemimpin yang mementingkan dirinya sendiri (keadaan yang tidak disukai); maka hendaklah kalian bersabar sampai kalian menjumpaiku di al-haudh (sorga).” (HR. Bukhari dan Muslim).

la meninggal di Madinah tahun 20 H dan jasadnya diusung oleh Umar bin Khattab dan di Makamkan di Baqi’. Wallahua’lam..

Sumber: Buku Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah

*Ditulis ulang oleh: Nazhatus Zamani (Mahasiswa Unhasy Tebuireng Jombang).