Tebuireng.online– Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Unhasy, yang dimotori oleh Tony Diky Alvian, Isti Ilmi Hasnur, Roudhotul Jannah Ali, dan Susilo Adhi dengan judul “Hijab Printing Multikultural dengan Sentuhan Mutiara Gus Dur” itu berhasil meraih kemenangan.
Salah satu tim PKM-K, Isti Ilmi Hasnur mengungkapkan proses pembuatan proposal tersebut yang dinilai cukup memutar otak atau membutuhkan waktu cukup lama bagi timnya, yang akhirnya terinspirasi dari mutiara Gus Dur.
“Dari situ mikir mutar otak gimana nih produk kami biar bisa lolos? pada akhirnya kami menemukan solusi, eh baiknya kita ngangkat dari namanya Gus Dur kita buat kerudung dari kata-kata beliau, kita cantumkan setelah itu kami cari ide bagaimana cara pembuatannya itu yang beda dari yang lain dan cara pembuatannya kami memilih untuk cara manual, mulai dari desainnya dan pewarnanya,” jelas Ilmi yang juga diiyakan oleh rekannya, Roudlotul Jannah pada wartawan, Rabu (8/5) di ruang Rektorat Unhasy.
Sebelum lulus seleksi, diakui bahwa mereka juga mengikuti pelatihan di UMM pada tanggal 11 Februari 2024 lalu, dan di STKIP pada 13 Februari 2024. Pasalnya, selama pelatihan berlangsung pihak kampus tidak lepas tangan begitu saja, pihak kampus terus mensupport, salah satunya dengan mengantarkan mahasiswa mengikuti pelatihan.
“Kalau untuk saya sendiri sih sangat merasakan supprot kampus karena itu kemarin kan dari pengalaman ketemu sama teman-teman waktu pelatihan PKM itu ada yang datangnya itu jauh perjalanan 3 jam itu naik motor berdua doang nanya-nanya sama aku gimana nih untuk berita acaranya gini, gini sedangkan kami di sini itu cuman ngerjain buat proposal dan semua itu diurus sama kampus sendiri dan itu lebih memudahkan karena melihat kesusahannya teman-teman yang lain tuh seperti itu,” imbuh Ilmi.
Baca Juga: Selamat! 15 Proposal P2MW Unhasy Lolos Pendanaan Belmawa Dikti
Kabar keberhasilan tim PKM-K mahasiswa ini mendapat apresiasi dari kampus, Wakil Rektor 3 Chamdan Mashuri mengaku ikut bangga pada prestasi mahasiswa.
“Alhamdulillah Unhasy tahun ini lolos 5 proposal PKM, kami dari rektorat sangat mensuport kegiatan itu, seperti kita datangkan 2 reviewer untuk mengkritik dan membimbing proposal mereka, kami juga berharap mahasiswa bisa menunjukkan ide,” ungkap Chamdan pada tebuireng.online, Rabu (8/5/2024).
Selain itu, apresiasi juga datang dari para pembimbing, salah satunya adalah Sulung Rahmawan Wira Ghani, yang mengaku sangat bahagia dan bersyukur mahasiswa yang dibimbingnya bisa masuk seleksi pendanaan, hal itu diungkap oleh pak sulung pembina PKM Unhasy.
“Pendampingan PKM bagi kami dosen pembimbing adalah kesenangan yang tersalurkan, karena kami setiap hari juga sebagai pendidik. Lolos adalah bonus setelah usaha dan doa dilakukan, dan harapannya dapat meningkat dan berkelanjutan dari kreativitas yang didanai oleh Dirjen Belmawa,” terang dosen Unhasy itu.
Pewarta: Albii