tebuireng.online-Mantan Pimred koran Hong Kong Ming Pao. Kevin Lau Chun, yang menuntut kebebasan pers pada Januari lalu mengalami luka berat setelah ditusuk belati oleh pria tak dikenal, Rabu (26/2) Sejumlah saksi mata yang tinggal di kawasan Lei King Wan, tempat kejadian perkara, mengatakan kejadian seperti itu sangat jarang terjadi di daerah tersebut.
Pria malang ini menjadi pemimpin redaksi koran Ming Pao pada 2012. Namun, sebulan yang lalu posisinya digeser oleh jurnalis asal Malaysia, Chong Tien-siong.
Penggantian, yang berujung dengan pemecatan terhadap Lau Chun, memunculkan ketakutan di kalangan jurnalis di China. Hal ini dikarenakan pemilik koran mendapatkan tekanan akibat berita yang ditulis. Selama ini koran Ming Pao yang dipimpinnya memang gencar mewartakan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi di Cina.
Pengurus Asosiasi Jurnalis Hong Kong dalam pernyataannya menunjukkan rasa terkejut dan mengencam penyerangan tersebut. “Jurnalis menganggap insiden ini merupakan provokasi serius terhadap pers dan kebebasan berekspresi di Hong Kong.”
Pemimpin Hong Kong, Leung Chun-ying, dan dua menterinya mengutuk keras kekerasan tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada media, Leung mengatakan bahwa “Pemerintahan SAR (Hong Kong) dan saya sendiri mengutuk keras aksi serangan ini.”
Dia mengatakan, “Hong Kong adalah sebuah masyarakat yang patuh pada hukum dan kami sama sekali tidak mentoleransi kejadian semacam ini. Oleh karena itu, kami meminta polisi melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Saya juga meminta warga untuk memberikan informasi kepada polisi sesegera mungkin supaya kami bisa menangkap pelakunya.”
Sejumlah wartawan dari media lain yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Hong Kong pun menyatakan keprihatinannya. Mereka mendesak pihak berwenang segera menyelidiki siapa dalang dalam insiden ini.(UL)