Aku yang memiliki jiwa
Dari sang pemilik jiwa
Menatap mata sang penusuk cahaya
Salamkan aku pada Sang penguasa
Disinah adanNya
Melempar sejuta doa dalam syarat Sang pengelana
Hapuskan segala kisah
Yang menjadi dosa
Karena sang penguasa masih setia
Dalam percikan nista jejaka muda
Saat semua makna mengisahkan dua jiwa
Setiakan janji suci yang sufi
Cintanya adalah doa
Yang tak berdosa
Dan kisahnya
Tuahan penjaga setia
*Ittaqi Hayati Nufus, asal sumenep madura, saat ini menempuh kuliah di Universitas Hasyim Asy’ari dan aktif juga di Sanggar Kepoedang (Komunitas Penulis Muda Tebuireng)