Oleh: Rafiqatul Anisah*
‘Marhaban ya Ramadan’ adalah ungkapan yang sangat masyhur diucapkan oleh umat muslim ketika memasuki bulan suci yang penuh keberkahan. Bulan Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim. Keistimewaan yang terkandung di dalamnya mendorong untuk selalu beramal baik karena pahala yang diberikan Allah juga tidak akan berbalik arah. Bahkan tidurpun bernilai ibadah, apalagi beraktivitas dengan hal-hal yang positif tentu Allah akan melimpahkan pahala yang sangat besar kepada kita semua.
Sahabat muslim-muslimah, ketahuilah kata Ramadan berarti panas yaitu bulan pembakaran dosa sekaligus melenyapkan dosa. Di bulan Ramadan tentu identik dengan puasa dan shalat Tarawih ba’da shalat Isya’ dan diakhiri dengan shalat Witir. Bagaimana tidak istimewa, selama tiga puluh hari berpuasa menahan diri dari segala godaan setan menahan lapar dan haus mulai sebelum terbit fajar sampai azan Maghrib berkumandang.
Dari Abu Hurairah R.A: Rasulullah SAW memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
Dari hadis tersebut dapat kita pahami, bagaimana untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan hingga menjumpai malam yang lebih baik daripada seribu bulan yaitu malam lailatul Qadar. Setelah tiga puluh hari lamanya berpuasa, maka akan disambut dengan hari kemenangan yaitu hari raya Idul Fitri.
Sahabat muslim-muslimah, mari bersihkan hati dan sucikan diri, tingkatkan iman, tingkatkan takwa, tebarkan kebaikan dan dekatkan diri kepada Allah. Semoga keberkahan selalu mengiringi kita semua. Amin…
*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.
