Oleh: Muhammad Narans Ilyasa*
Seorang manusia tidak akan lepas dari yang namanya komunikasi, baik komunikasi secara verbal atau nonverbal. Atau komunikasi yang dilakukan dengan dirinya sendiri atau kepada orang lain. Seperti yang diketahui, selain menjadi makhluk personal, manusia merupakan makhluk sosial, mereka akan bergantung dengan individu lain di sekitarnya. Untuk itu, komunikasi merupakan salah satu alternatif sebagai bentuk interaksi dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi inilah yang akan terus berkembang dan berlanjut seiring dengan adanya kesamaan pengertian antara kedua belah pihak yang sedang berinteraksi.
Pakar Ilmu Komunikasi, Deddy Mulyana berpendapat mengenai komunikasi interpersonal, ia mengatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan secara tatap muka di antara orang yang nantinya memungkinkan komunikan akan menangkap pesan atau bereaksi terhadap pesan yang disampaikan komunikator. Komunikasi interpersonal ini juga dilakukan oleh seorang individu sebagai bentuk keberlangsungan hidup dan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam proses inilah yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki kepribadian introvert akan merasa cemas atau malu dalam memulai sebuah percakapan dengan orang lain. Mereka cenderung menunnggu orang lain untuk menyapa atau sekadar memulai interaksi terlebih dahulu. Dalam Ilmu Psikologi, dilansir dari Wikipedia bahwasanya kepribadian introvert ini cenderung menjadi pendiam, malu, menarik diri, tenang, lebih suka menyendiri, dan berhati-hati. Tak hanya itu, introvert juga dinilai lebih suka bekerja secara mandiri. Tidak ada yang salah dengan hal ini, namun terkadang karakter ini sering kali menimbulkan berbagai persoalan.
Psikiater dan ahli psikoanalisis asal Swiss, Carl Gustav Jung menjelaskan bahwa seorang introvert merupakan orang yang memfokuskan energinya ke “dalam”. Hal ini merujuk pada aktivitas dengan dirinya sendiri atau disebut pula dengan thoughtful activities. Seseorang dengan kepribadian introvert bukan berarti anti sosial. Mereka sama layaknya seperti manusia biasa yang kodratnya sebagai makhluk sosial. Hanya saja, dalam proses berkomunikasi antar pribadi berbeda dengan orang pada umumnya.
Seorang introvert, akan lebih senang ketika memiliki waktu sendirian atau berada dalam lingkungan yang membuatnya nyaman. Sehingga, mereka dapat mengekspresikan segala hal yang ingin disampaikan untuk orang-orang tertentu. Komunikasi interpersonal ini terkadang sulit dijalani oleh seorang introvert. Karena proses yang mereka lalui seperti kecemasan, kegelisahan, dan ingin segera mungkin mengakhiri interaksi dengan orang lain dalam komunikasi secara interpersonal di area publik.
Banyak orang pada umumnya menganggap bahwa introvert adalah sebuah kelainan, karena orang introvert dianggap anti sosial yang sering menyendiri di tempat ramai. Sebenarnya introvert bukanlah sebuah kelainan, melainkan sebuah kepribadian yang dimiliki seseorang. Pengertian umum introvert adalah tipe kepribadian yang dimiliki oleh orang-orang yang cenderung berfokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri dibandingkan dengan stimulasi eksternal yang berasal dari lingkungan sosial di sekitarnya. Sedangkan menurut para ahli introvert adalah seseorang yang kepribadiannya dicirikan oleh introversi, yaitu orang yang biasanya pendiam dan cenderung introspektif, serta menikmati menghabiskan waktu sendirian.
Setelah mengetahui pengertian dari introvert maka dapat kita cerna pertama introvert bukanlah sebuah kelainan yang diderita oleh seseorang melainkan sebuah kepribadian yang dimiliki seseorang dan kedua introvert tidak sama dengan anti sosial, orang yang memiliki kepribadian introvert adalah orang yang lebih senang menghabiskan waktunya dengan diri sendiri bukan berarti orang introvert adalah orang yang antisosial yang tidak ingin melakukan sosialisasi dengan orang lain, orang introvert sebenarnya sangat asik diajak bicara karena orang introvert tipe pengamat yang mendalam daripada pembicara yang handal, ketika kita berbicara dengan orang introvert mereka akan menjadi pendengar yang baik.
Orang yang memiliki kepribadian introvert memiliki kelebihan yaitu, orang introvert sangat berhati-hati dalam memilih kata-kata ketika berbicara, bisa dibilang lebih sering ke inti dari apa yang ingin mereka utarakan dan juga tidak menyinggung perasaaan dari lawan bicaranya. Banyak yang menganggap berbicara dengan orang introvert tidaklah seru karena sedikit respon dan terlalu pendek jika berkomentar, padahal sebenarnya seperti yang dijelaskan sebelumnya orang introvert sangatlah asik diajak bicara, orang introvert sedikit memberikan respon dan komentar karena terlalu memperhatikan dampak dari respon dan komentar mereka.
Misalnya jika orang introvert memberikan respon dan komentar yang ternyata kurang mengenakan bagi lawan bicaranya itu akan membuat orang introvert tersebut kepikiran atau biasa disebut overthinking, lalu orang introvert juga sedikit memberikan respon dan komentar jika topik yang dibahas tidak terlalu diikuti dan lawan bicara yang tidak sefrekuensi. Orang dengan kepribadian introvert bisa asik diajak bicara jika kita sudah cukup dekat atau kita sefrekuensi dengannya.
Sedangkan untuk kekurang dari orang yang memiliki kepribadian introvert yaitu lawan dari kelebihannya, orang introvert sangat hati-hati dalam memilih kata-kata ketika berbicara sehingga kebanyakan orang introvert akan memberikan respon atau komentar yang sedikit ketika berbicara dan sering dianggap jutek atau cuek jika diajak berbicara saat pertama kali, sehingga orang introvert agak susah dalam berkomunikasi dan bersosialisasi di awal.
Atas dasar pemahaman di atas, maka dapat disimpulkan bahwa introvert adalah sebuah kepribadian yang dimiliki seseorang dan tidak sama dengan antisosial. Kepribadian introvert juga memiliki kelebihan seperti sangat berhati-hati dalam memilih kata saat berbicara dan kekurangan seperti agak susah berkomunikasi dan bersosialisasi di awal.
*Mahasiswa Amikom Yogyakarta.