Ratusan calon santri ikuti tes penerimaan santri baru di SMA Trensains Tebuireng, Jombok Jombang. (foto: aulia)

Tebuireng.online— Penerimaan Santri Baru (PSB) menggelar tes seleksi tingkat SLTA hari Ahad (22/12/2024), salah satunya yaitu Unit Pendidikan SMA Trensains Tebuireng. Ada sekitar 388 peserta yang mendaftar ke SMA, termasuk alumni dari semua unit Tebuireng seperti MTs SS, MTs Sains, dan SMP AWH.

Menanggapi pelaksanaan tes kali ini, Kepala Sekolah SMA Trensains, Ustadz Umbaran menuturkan, ada sekitar±160 an yang non alumni, “jadi hari ini ada sekitar ±160an yang ikut tes, karna kalau alumni kan jadwal tesnya ada sendiri,” terangnya.

Menurutnya di SMA Trensains menyediakan kuota sebanyak 256, “tahun ini SMA Trensains ada kuota 256, jadi kalau hasil tes ini sudah mencukupi kita tidak membuka gelombang ke-2, tapi kalau masih ada kekurangan kita akan infokan kedepannya untuk gelombang ke-2,” jelas kepala sekolah saat diwawancarai.

Tes ini dimulai dari pukul 7.30-13.00 Wib dan hanya diberi waktu 30 menit untuk istirahat, “secara teknis tidak ada kendala, hari ini ada tes Al-Qur’an dan wawancara mulai jam 7.30 Wib, terus dilanjut tes akademik selesai nya pukul 10.00 Wib, terus istirahat 30 menit, baru dilanjut tes psikologi 10.30-13.00 baru boleh pulang, tadi juga sebelum jam 07.30 kita ada briefing sebentar di masjid,” tambah laki-laki yang pernah menjabat Redaktur Majalah Tebuireng itu.

Sebagai kepala sekolah, Ustadz Umbaran bersyukur karna SMA Trensains banyak dikenal di luar sana, “ada sekitar 40-50% itu taunya dari mulut ke mulut, karna daya tarik SMA Trensains yang mengintregasikan Islam dengan Sains itu hanya di Trensains ini, jadi itu yang menjanjikan, terus alumni sini bisa masuk ke perguruan tinggi favorit seluruh Indonesia, itukan menjadi impian wali murid,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Baca Juga: 265 Pendaftar SMA A WH Ikuti Tes Seleksi, Begini Harapannya

Beliau juga memiliki harapan besar untuk SMA Trensains ke depannya, “semoga semakin banyak yang berminat, berkembang lebih maju, kita bisa mencetak ilmuwan muslim yang bisa mengintegritaskan antara sains dan agama, jadi mereka tidak hanya bisa dalam bidang sains tapi juga dalam bidang agama, lahirnya ibnu sinah abad ke-21 lah,” harapnya.

Bu Indah wali dari Hasna yang mengikuti tes dari kediri mengaku mendaftarkan putrinya dari rekomendasi keluarga, “dari nenek itu udah pernah alumni sini, jadi memang dari keluarga, Alhamdulillah semalem kita datengnya isya’ trs anak saya, saya suruh belajar materi-materi tes, soalnya memang baru dapat libur pondok yang sekarang, di bumi sholawat, jadi memang nggk ada waktu buat liat hp, semoga saja anak saya ketrima di Trensen” harapnya.

Calon santri putra mengikuti tes seleksi di unit SMA Trensains. (foto: aulia)

Begitu juga dengan Bu Andini wali dari Nisfa Nadzifah, mengungkapkan bahwa anaknya memang dari dulu ingin mondok di Tebuireng, “tahu SMA itu dari kakaknya, dulu sempet ikut tes di sini, terus ditempatkannya di SMA AWH Tebuireng, dan sekarang kakaknya sudah kuliah, terus giliran adeknya ini tes disini, karna memang dia maunya di sini, semoga saja bisa ketrima sekolah di sini mbak dapat ilmu yang bermanfaat,” tuturnya.

Tak hanya itu, Ibu Julia dari Banyumas Purwokerto mengaku ini pertama kalinya keluarganya ke Tebuireng, “kami berangkat tgl 21 sampek sini jam set 1, terus tidurnya di penginapan Cukir, kalo tahu informasi tentang Tebuireng ini dari website, dan ini pertama kali kesini jadi nggak ada kenalan sama sekali, karna sebelumnya anak kan mondok di Jogja, harapan kami ya semoga bisa diterima disini, soalnya anaknya kepingin ke sini dari SMP sudah ingin tapi ayahnya nggak tega karna kejauhan,” pungkasnya.



Pewarta: Albii