Sumber gambar: https://www.uii.ac.id

Oleh: Silmi Adawiyah*

Logika manusia akan mengatakan tidak ada perdagangan yang tidak pernah merugi. Namun tidak begitu dengan logika Al Quran. Al Quran memberikan harapan indah layaknya perdagangan yang tidak pernah merugi bagi orang yang suka membaca ayat-ayatNya. Inilah ayat orang-orang yang tiada henti membaca Al Quran:

{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

Lantas, dimanakah letak sisi tidak meruginya perdagangan dengan Al Quran itu tidak pernah merugi? Yang pasti satu huruf dalam Al Quran tidak diganjar dengan satu saja, melainkan dengan 10 kebaikan. Adakah bacaan lainnya yang setara dengannya? Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”

Dalam hal tersebut, setiap kali bertambah kuantitas bacaan maka bertambah pula ganjaran pahala yang didapatkan. Yang seperti itu berdasarkan hadis dari Tamim Ad-dary bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ

Barangsiapa yang membaca seratus ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.

Selain penjelasan di atas, membaca Al Quran juga merupakan kebaikan yang mampu menghapus kesalahan. Jika kita belum bisa memperbanyak sedekah untuk menghapus dosa atau menolak bencana, cukup dengan memperbanyak bacaan Al Quran sudah dapat menghapus berbagai kejelakan. Dalam ayat QS Hud disebutkan:

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”

*Alumni Unhasy, santri Walisongo Cukir Jombang, saat ini menempuh pendidikan tinggi di UIN Jakarta.