Sumber gambar: www.google.com

Oleh: Silmi Adawiyah*

Agama Islam memperkenankan kepada setiap muslim untuk memiliki gerak-gerik hidup yang baik, elok dipandang dan hidupnya teratur dengan rapi untuk menikmati rumah, perhiasan dan pakaian yang telah Allah ciptakan.

Pakaian yang dipakai tersebut tak lain untuk menutup aurat dan juga berfungsi sebagai pelindung dan penghias. Kita bebas memilih atau merancang model serta warna pakaian yang dianggap indah, menarik, serta menyenangkan, selama tidak melanggar batas-batas yang telah ditentukan oleh syariat Islam.

Demikianlah cara Allah melengkapi berbagai nikmat atas hamba-Nya. Dalam QS An Nahl ayat 81 disebutkan:

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلَالًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).”

Pakaian kadang terlihat buruk jika sudah lusuh dan mulai pudar warnanya. Namun tahukah jika pakaian terburuk manusia itu tidak terbilang hanya kerena perubahan kualitas pakaian itu sendiri? Dalam kitab Tahzib Hilyatil Auliya, Muslim bin Yasar meceritakan dari ayahnya sebagai berikut:

اذا لبست ثوبا فظننت انك في ذالك الثوب أفضل مما في غيره فبئس الثوب هو لك

“Apabila engkau memakai suatu pakaian, lalu kau menyangka dirimu dengan pakaian tersebut itu lebih mulia daripada yang lain, maka ketahuilah yang kau pakai adalah seburuk-buruk pakaian.”

Dengan demikian pakaian terburuk manusia bukanlah pakaian yang hanya terlihat buruk secara kasat mata, melainkan pakaian yang memicu seseorang untuk merasa lebih mulia daripada yang lainnya.

Pakaian tersebut bisa yang bagus atau buruk pun sekalian. Sikap yang demikian yang dibenci oleh Allah, sehingga menyimpulkan bahwa pakaian yang terburuk adalah pakaian yang ketika dipakai membuatnya merasa lebih mulia dari pada yang lain.

Sifat menganggap dirinya lebih mulia daripada orang lain juga menyebabkan amal saleh hancur. Demikian pula dengan dirinya yang gampang meremehkan dan merendahkan orang lain hanya karena sebab pakaian yang ia pakai bisa menjadikan amal yang diperbuat sebelumnya akan sia-sia.

Sifat yang demikian disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim bahwa seseorang tersebut tidak akan bisa masuk surga, yaitu seseorang yang memiliki kesombongan meski sebesar biji sawi. Agar pakaian yang dikenakan tidak ternilai sebagai pakaian yang terburuk, hendaknya hati dijaga dengan sebaik mungkin.

Hingga tak ada kesempatan untuk meremehkan orang lain atau merasa paling mulia ketika mengenakan pakaian tersebut. Terlebih ketika sedang memakai pakaian, sangat disayangkan jika bisa menganggap oraag lain sebagai kelas kedua hanya karena pakaian yang dipakai tidak sebagus pakaian miliknya.

*Alumni Unhasy dan Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang.