Ketua Yayasan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Prof. Imam Suprayogo beri sambutan dan pesan untuk wisudawan Unhasy. (foto: Irsyad)

Tebuireng.online— Ketua Yayasan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo hadir memberi sambutan dan pesan untuk wisudawan pada Rapat Terbuka Senat Wisuda Sarjan (S1) ke-8, Sarjana (S1) FAI Unhasy ke-33 dan Pascasarjana (S2) FAI Unhasy ke-22, pada Sabtu (10/8/2024).

“Berbahagia sekali siang ini bisa mengahdiri cara yang sangat penting, ialah wisuda. Sangat bersyukur karena yang hadir cukup banyak. Dihadiri para wali dan seluruh tamu undangan,” sambut hangat Prof. Imam Suprayogo menyapa tamu undangan dan wisudawan di lapangan kampus B Unhasy.

Sebagai Ketua Yayasan, beliau mengungkap kebahagiaan dan kebanggannya melihat kampus Unhasy it uterus berkembang dengan baik.

“Sebagai ketua yayasan, saya gembira karena kampus ini terus berkembang lebih baik. Terakhir saya dengar dari yang mendapat akreditasi baik, menjadi yang amat baik. Ini tanda luar biasa dari pak Rektor, seluruh dosen, dan seluruh mahasiwa. Alhamdulillah dari waktu ke waktu terus lebih baik lagi,” ungkap mantan Rektor UIN Malang itu.

Prof. Imam bersama Gus Kikin di podium wisuda Sarjana dan Pascasarjana Unhasy. (foto: Irsyad)

Selain itu beliau juga berpesan agar mahasiswa khusunya lulusan atau wisudawan mampu menjaga akhlak dan budi luhur.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kampus ini bernama Universitas Hasyim Asy’ari, yang membawa nama besar seorang Kiai yang jadi panutan bagi seluruh umat islam. Banyak saya temukan tulisan ‘moga-moga diakui menjadi santri Mbah Hasyim’. Maka para wisudawan ini tidak hanya berdoa, tapi juga belajar di kampus ini,” pesannya kepada seluruh wisudwan.

Selain ilmu pengetahuan, Prof. Imam juga berharap mahasiswa mendapatkan keberkahan, “dan insyaallah diakui sebagai santri KH. Hasyim Asy’ari. Ini adalah luar biasa, dari sisi akademik dan spiritual kampus ini memilikinya,” imbuhnya.

Yang membuat kampus ini berbeda dan tidak dimiliki kampus yang lain, lanjut Prof. Imam, yaitu kampus bejiwa pesantren. Kampus berjiwa pesantren itu adalah akhlak. Betapa pentingnya akhlak, mengingat dunia ini sudah berisik dengan berita-berita kurang menyenangkan.

“Saya baru tahu akhlak adalah nomer satu. Saya ke Moskow ketemu Mufti di sana banyak lulusan kampus Indonesia dari UIN, yang membuat saya terharu, Mufti Moskow bertanya ‘bagaimana cara mendidik mahasiswa di Indonesia, karena lulusan di Indoneia itu berubah. Selain pintar juga memiliki akhlak bagus, sehingga mudah diterima di mana-mana. Saya jelaskan, di Indonesia mengajarkan akhlak, ini yang tidak diajarkan di kampus luar.” Pungkasnya.

Baca Juga: 

Unhasy Beri Penghargaan Wisudawan Terbaik Akademik, Berikut Daftarnya

Raih Prestasi Nasional hingga Internasional, Ini Penghargaan Unhasy untuk Mahasiswa



Pewarta: Aulia