Buku Quranic Law of Attraction (dok. JBR)

Hukum tarik-menarik (Law of attraction) sudah sangat banyak yang membahas, terutama di internet. Akan tetapi yang jarang ditemukan adalah bahasan bagaimana kaitannya dengan Al-Qur’an? Ternyata hubungan hukum tarik-menarik juga ada di dalam Al-Qur’an. Oleh sebab itu, buku ini hadir untuk menjelaskan hubungannya, maka dari itu buku ini berjudul Quranic Law of Attraction.

Sebagaimana istilahnya bersinonim hukum tarik-menarik bermakna bahwa apa yang ditarik oleh manusia (yang sering dipikirkan), maka hidupnya akan dipenuhi oleh apa yang ia pikiran. Hukum tarik-menarik itu ternyata ada dan nyata. Di dalam buku ini diceritakan kisah pengalaman penulisnya sendiri terkait pikirannya dan hal yang terjadi sama persis dengan yang ia pikiran. Jika berpikiran baik, maka hal baik itu pun terjadi, begitu pun sebaliknya.

Pada bab Al-Qur’an sumber ketertarikan dijelaskan bahwa Allah telah mengingatkan kita untuk selalu berpikir positif (kebaikan) dan memancarkan kebaikan itu kepada orang-orang di sekitar kita. Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan. Itulah yang akan terjadi di dalam hidup kita. Allah senantiasa memerintahkan kita supaya berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul-khairat).

Penulis buku ini juga mengutarakan bahwa pengalamannya memaknai hidup dengan Al-Qur’an yang mulai mendekatkan ke dalam jiwanya, dirinya menjadi bertambah bahagia. Energi yang dihasilkan dari mendekatkan diri dengan Al-Qur’an akan menghidupkan kebahagiaan dalam diri.

Contoh Law of attraction dalam Al-Qur’an telah diperlihatkan oleh Allah SWT terhadap peristiwa Nabi Ibrahim akan dibakar di atas bara api. Nabi Ibrahim memberikan energi positif ke Alam sekitar (ayat-ayat kauniyah), sehingga Alam sekitar pun menunduk pada firman Allah SWT, yang berbunyi, “Wahai api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim.” (Q.S. Al-Anbiya ayat 69)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Buku ini ada 6 bab yang dibahas, seperti Pada mulanya adalah mengetahui, Pusat-pusat energi dalam Al-Qur’an, Kolaborasi energi doa, syukur, dan sabar, Al-Qur’an menjawab segala keinginan, Cara kita merespons Al-Qur’an, dan Melipatgandakan getaran positif.

Di dalam bukunya juga dijelaskan tentang keberimanan dan hukum ketertarikan. Karena Iman itu diyakini kuat-kuat dalam hati, diucapkan dengan lisan sesadar-sadarnya, dan diwujudkan dengan tindakan. Perkataan kita menunjukkan hati kita, pun kata-kata dapat mempengaruhi diri kita bahkan perbuatan kita.

Sebelum melakukan apapun, kita dianjurkan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim. Karena kata tersebut adalah ucapan yang penuh pengharapan kepada Allah agar senantiasa menemani kita dalam hidup, baik bekerja maupun berkarya. Berbahagialah sebelum melakukan apapun seperti yang sering dipraktekkan oleh Rasulullah SAW, contohnya shalat lima waktu, dari sebelum terbit matahari hingga matahari tenggelam.

Ada pusat-pusat energi di dalam Al-Qur’an, energinya bahkan begitu dahsyat, sebab berasal dari Sang Maha Dahsyat, yang  merupakan firman Allah SWT. Energi yang disalurkan dari Al-Qur’an kepada manusia, contohnya energi doa, syukur dan energi sabar.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib r.a, “Doa adalah senjata seorang mukmin, tiang penyangga agama, serta lentera langit dan bumi.”

Ada tiga hal penyebab doa kita belum terkabul yang dibahas dalam buku ini. Dijelaskan pula cara mengundang rasa syukur dengan 3 Hal. Kemudian, pemaparan tentang energi sabar, melatih kesabaran, sabar: The true power of success, Menghadapi musibah dengan sabar, Mendatangkan pertolongan Allah hingga Balasan bagi orang yang sabar.

Hakikat syukur adalah mengakui nikmat Allah dan menggunakannya sesuai keridhoan Allah. Sedangkan, hakikat sabar adalah tenang di bawah kekuasaan takdir tanpa mengeluh di hadapan makhluk dan putus asa terhadap karunia Allah. (Ibnu Ad-Diba’ Asy-syaibani, Mukaffiratudz-Dzunub wa Mujibatul Jannah).

Ketiga komponen (doa, syukur dan sabar) mempunyai keterkaitan yang erat untuk membangun kebahagiaan dalam kehidupan. Dalam Hadis Riwayat Muslim dikatakan, “Sungguh unik urusan orang yang beriman itu. Semua urusan baik baginya. Hal itu, hanya dimiliki oleh orang-orang yang beriman. Jika dia memperoleh kegembiraan, dia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, dia bersabar dan itu baik baginya.

Di dalam buku ini, penulis memberitahukan ada 7 cara jitu agar ketiga komponen tersebut bisa bekerja di kehidupan kita sehingga doa-doa dikabulkan, hidup menjadi bahagia dan tenang. Di samping itu, diceritakan juga dalam buku ini mengenai kisah seseorang yang ikhlas berhijrah dan resign dari pekerjaannya yang berada di lingkungan kemungkaran. Janji Allah tampak bagi mereka yang benar-benar sabar dan istiqomah dalam berjuang di jalannya sesuai dengan pesan Al-Qur’an (walladzina jahadu fina lanahdiyannahum subulana).

Al-Qur’an juga penjawab segala keinginan, di antaranya menawarkan solusi masalah hidup, mewujudkan keinginan-keinginan manusia, dan memperkuat ketegaran. Cara kita merespons Al-Qur’an bisa dengan, yakni membacanya meskipun hanya satu menit, bermeditasi dengannya, memahami perkataannya, menggunakan doa-doa yang ada di dalam Al-Qur’an, hingga waktu yang tepat untuk berdialog dengan Al-Qur’an juga dibahas di buku ini.

Bab terakhir yang menjadi pembahasan dalam bukunya adalah Melipatgandakan getaran positif, seperti mensyukuri apapun yang kita punya, merasakan apapun yang belum kita raih menjadi kenyataan, dan menerima dengan sadar.


Judul Buku: Quranic Law of Attraction
Penulis: Rusdin S. Rauf
Penerbit: Pustaka Pranata
Tahun Terbit: 2022
ISBN: 9786236084281
Jumlah Halaman: 243 halaman
Peresensi: Putri Wulan Anjeli