Mahasiswa Unida Gontor kunjungi Pesantren Tebuireng, Senin (1/1/20). (Foto: Aqilla)

Tebuireng.online- Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor melakukan kunjungan studi ke Pesantren Tebuireng Jombang. 88 Mahasisswa dan beberapa pembimbing Unida  disambut hangat oleh Gus Irvan Yusuf dan beberapa pengurus pesantren di aula Yusuf Hasyim Tebuireng, Senin (1/1/20).

Turut hadir H. Lukman Hakim, mudir bidang pendidikan Pesantren Tebuireng, Ustadz Su’usi, guru sepuh Pesantren Tebuireng, dan Ustadz Yusuf Hamid, serta Ustadz Iskandar, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng.

“Secara khusus Pesantren Tebuireng dan Pesantren Gontor memiliki ikatan emosional batin yang kuat. Pesantren memiliki peran penting dalam pergerakan kemerdekaan bangsa. Resolusi jihad ini menjadi api dalam pergerakan 10 November,” ungkap H. Lukman di hadapan seluruh mahasiswa.

Mudir pendidikan Pesantren Tebuireng itu menjelaskan bahwa Pesantren Tebuireng sudah berdiri 120 tahun. Awalnya Pesantren Tebuireng memiliki 3 bangunan kecil yang terdiri dari bangunan santri, bangunan musala, dan bangunan keluarga. Saat ini santri Tebuireng sendiri berkisar 4000 santri dan 14 cabang pesantren di seluruh Indonesia.

Mendengarkan penjelasan dari pihak Pesantren Tebuireng, beberapa mahasiswa Unida angkat suara soal kesan dan pesannya yang disampaikan untuk Pesantren Tebuireng. “Kesan dan pesan saya banyak hal-hal yang sebelumnya kita tidak tahu, tetapi setelah berkunjung ke Pesantren Tebuireng dan disambut baik, akhirnya kita dapat tahu permasalahan-permasalahan seperti perbedaan pesantren salaf dengan modern,” ungkap Taufiq Rahman, salah satu mahasiswa Unida jurusan Filsafat Islam.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara kunjungan ini merupakan bentuk silaturahmi yang diagendakan setiap tahun oleh Pesantren Gontor dan Tebuireng. Kunjungan kali ini berlangsung dengan lancar yang diakhiri oleh sesi tanya jawab antara mahasiswa Unida dengan pihak Tebuireng.

Pewarta: Nur Indah NR