Tebuireng.online- Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) menggelar lomba Bussiness Plan Canvas (BMC) tingkat SMA/MA sederajat, bertajuk “Building the future of work and education” di gedung A, lantai 3 Unhasy, Sabtu (14/09/2024). Acara yang pertama kali digelar oleh HMP ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Tony Seno Aji, S.E., M.E., Dewan Juri, peserta finalis, dan segenap pembimbing peserta finalis dari berbagai kota di Jawa Timur.
Dalam hal ini, Ach. Baidhowi, selaku ketua pelaksana, menerangkan tujuan diadakannya festival lomba Bussiness Plan Canvas ini adalah untuk mengenalkan pada siswa/siswi tingkat SMA/MA/SMK sederajat, bahwa BMC sudah dapat ditekuni oleh siswa tingkat tersebut. Tidak hanya itu, menurut Baidhowi, ajang Bussiness Plan Canvas lebih banyak diselenggarakan di kalangan mahasiswa, oleh karena itu, HMP Manajemen menggelar BMC untuk tingkat siswa SMA/MA/SMK sederajat.
“Karena kita konsepnya ‘kan bisnis, awalnya ditujukan pada mahasiswa, tapi menurut kita sudah biasa, makanya kita tujukan pada SMA/MA/SMK,” terangnya.
Lebih dari itu, acara ini juga diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun Fakultas Ekonomi serta menjadi sarana promosi Universitas Hasyim Asy’ari di tingkat provinsi.
Adapun tahapan dari lomba lomba ini yakni diawali dengan pendaftaran secara online, kemudian pengumuman finalis dan terakhir final yang dilakukan offline pada hari ini, Ahad (15/09/2024). Perlombaan yang diikuti sekitar 40 tim dari berbagai daerah mulai dari: SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng, SMA Negeri Ngoro Jombang, SMA Queen Al Falah, SMK Negeri Gudo, SMA Darul ulum 1 Unggulan, MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya, ,SMA Negeri 1 Babat, MAN 7 Jombang, dan SMA Trimurti Surabaya.
Melani Frigi, salah satu anggota tim SMK Negeri Gudo, peraih juara 3 mengatakan, bahwa ia dan tim mengangkat ide Edugame Mathblock “Ping” dilatarbelakangi oleh permasalahan generasi zaman sekarang yang kecanduan gadget dan media belajar yang kurang.
“Jadi kita bikin modifikasi daru balok uno, yang ambil-ambil itu kak, jadi di situ ada pertanyaan kartu soal, setiap kita ambil ada pertanyaan dan kunci jawabannya,” terangnya.
Di sisi lain, Aris Haikal salah satu anggota tim SMA Queen Al Falah, mengusung produk tema Totebag G’ deg, menuturkan alasannya membuat produk tersebut yakni karena melihat kebutuhan dari santri di pondok itu sendiri.
“Karena di sekitar kami para santri masih membawa barang-barang secara manual, menggunakan tangan, oleh karena itu kami berinisiatif membuat totebag untuk mengantisipasi kehilangan,” kata Aris.
Begitupun Saiful, yang mewakili SMA Negeri Ngoro, dengan semangatnya mempresentasikan produk Es Bang Jali, inovasi jamu dengan campuran jeli. Ia mengaku mendapatkan ide dari pengamataannya yang melihat jamu kurang diminati oleh anak-anak, ia berharap dengan adanya inovasi produk Bang Jali dapat mengajak seluruh kalangan baik anak-anak maupun dewasa.
Pewarta: Ilvi Mariana