Pamflet Bahtsul Masail Nasional Haul ke-15 Gus Dur, di Pesantren Tebuireng Jombang.

Tebuireng.online— Tema penting yakni Bullying dan Stunting akan dibahas dalam Bahtsul Masail Nasional di Masjid Ulil Albab, Pesantren Tebuireng, Jombang, pada 19-20 Desember 2024 dalam rangka memperingati Haul ke-15 Gus Dur.

Mengutip berita Duta.co agenda tersebut mencakup mencakup lima isu, termasuk Bullying di sekolah dan stunting akibat pernikahan dini. “Peserta acara adalah santri delegasi dari pondok pesantren dan mahasantri Mahad Aly terundang.” Ungkap Sekretaris LBM PWNU Jatim Dr. KH. Ahmad Roziqi, Lc., M.Hi

Selain Bahtsul Masail, agenda acara juga mencakup bedah majalah edisi khusus Gus Dur, Khotmul Qur’an, dan pengajian akbar. Pembahasan Bullying dan Stunting menjadi topik utama  sebab terdapat peningkatan signifikan dalam kasus bullying, dari 30 kasus pada 2023 menjadi 293 kasus pada 2024, yang mencakup kekerasan seksual dan perundungan fisik serta verbal.

Bullying juga terjadi di pesantren, sering kali melibatkan kakak kelas yang melakukan perundungan terhadap adik kelas. Banyak guru menghadapi masalah hukum akibat tindakan disiplin yang dianggap kekerasan, seperti mencubit murid. Akan dibahas juga mengenai tanggung jawab pengurus pesantren dalam menangani perundungan, terutama jika mengakibatkan kematian.

PWNU Jatim berharap RMI dapat menghadapi isu negatif yang berpotensi merugikan citra pesantren dan merumuskan strategi untuk mengatasi bullying. Dengan lahirnya UU Pesantren Nomor 18 Tahun 2018, ada peluang bagi pesantren untuk meningkatkan peran sosial dan pendidikan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sebagai bagian dari peresmian Studio LTN NU Jawa Timur, PWNU Jatim akan menggelar pameran kitab digital. Isu bullying dan stunting menjadi perhatian serius yang perlu ditangani secara komprehensif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan santri.

Kegiatan Bahtsul Masail ini diharapkan dapat memberikan solusi dan strategi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Khusus Bahtsul Masail, ulama Mushahih dan Perumus adalah KH. Muhlis Dimyathi (Mushahih/LBM PWNU Jatim/Jombang), KH. Muhibbul Aman Aly (Rois Syuriah PBNU/Mushahih LBM PBNU/Pasuruan), Kyai Mahfuz Aly Amari Sya’rani (Perumus/Jombang), Kyai Shofiyul Muhibbin (Perumus/Pasuruan/Ketua MUI-Fatwa Pasuruan) dan Gus Arif Ridlwan Akbar (Perumus/Kediri).



sumber: https://duta.co/bahtsul-masail-nasional-di-tebuireng-bahas-bullying-stunting