Foto: Istimewa

Tebuireng.online- “Perbedaan amal syariat pasti ada, jangan sampai terjadi di bangsa yang kita cintai bersama ini ribut sendiri. Pemikiran-pemikiran yang beda harus didiskusikan bersama. Ketika ada pemikiran paham radikalisme itu berarti ada yang tidak beres. Agama tidak bisa disangkutpautkan dengan separatisme dan paham radikalisme,” jelas Dr. H. Salim Segaf Al-Jufri Lc, M.A. (Ketua Majelis Syuro PKS) dalam Seminar Nasional “Silang Pendapat Makna Radikalisme” dalam rangka haul ke-10 Gus Dur di aula lantai 3 gedung KH. Yusuf Hasyim, pada Sabtu (21/12/19).

Habib Salim Segaf memaparkan bahwasannya isu radikalisme sejak awal sudah menjadi kontroversi sehingga menyampaikan kepada Menteri agar bekerja sesuai dengan prosedurnya. Beliau juga tidak setuju ketika orang hanya mengambil ayat tanpa melihat ayat sebelum atau sesudah ayat yang lainnya. Maka dari itu jangan mengkafirkan sana sini seolah-olah diri kita yang benar.

Beliau berkali-kali menghimbau agar perbedaan tidak menjadi perpecahan bangsa justru akan membangun bangsa. Beliau optimis bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar karena sudah bisa menghancurkan musuh.

Lanjutnya, tugas kita meluruskan pemikiran-pemikiran yang belum benar dari masyarakat, jangan malah menjadi tempat permainan imigrasi yang ingin menghancurkan bangsa tercinta. Beliau juga mengajak masyarakat Indonesia menuju seribu langkah dengan bergandeng tangan bersama-sama saling berkhusnudzon, saling berbaik sangka untuk Indonesia yang damai.


Pewarta: Tika

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Publisher: MSA