sumber foto: youtube Pesantren Tebuireng

Tebuireng.online– Alissa Wahid putri Gus Dur mengungkapkan perasaan haru dan bangga terhadap keteladanan dan perjuangan KH. Salahuddin Wahid selama ini. Hal tersebut diungkapkan dalam peringatan 100 hari wafat Gus Sholah yang dilakukan secara online.

Alissa mengajak masyarakat untuk melanjutkan perjuangan Gus Sholah dimana dalam menyikapi sebuah persoalan secara sistematis, kemudian membangun sistem yang bisa memberikan jawaban jangka panjang ataupun berkelanjutan.

“Saya berdasarkan pengalaman pribadi ketika Gus Sholah wafat. Kemudian orang-orang bertanya, bagaimana ini, apa yang bisa kita lakukan untuk melanjutkan perjuangan Gus Sholah,” ungkap cucu KH. A Wahid Hasyim ini.

Beliau menjelaskan bahwasanya dalam menjalankan melewati proses tidak mudah. Dalam mewujudkannya, dibutuhkan kekuatan ekstra.

“Di satu sisi kita tidak bisa menggunakan cara pandang pribadi dan kebutuhan pribadi. Tetapi betul-betul mentasarufkan semua yang dimiliki untuk mewujudkan itu semua,” ungkap Alissa.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sebagai keponakan Gus Sholah, Alissa berharap para putra-putri Gus Sholah dapat menjaga warisan berupa teladan yang telah diberikan KH. Salahuddin Wahid. Beliau juga berpesan untuk menggali lebih dalam tentang Gus Sholah.

“Saya rasa, adik-adik saya Ipang, Billy, dan Acha mendapat berkah yang luar biasa, yaitu orangtua yang memberikan warisan tidak berupa harta tetapi berupa perjuangan,” ungkapnya.

Alissa berharap semoga malam tahlil dan doa bersama tidak hanya untuk memuja-muji beliau. Tetapi juga membulatkan tekad, bagaimana agar apa yang menjadi cita-cita Gus Sholah demi umat, demi bangsa, demi negara, bisa kita wujudkan.

Pewarta: Umdatul Fadhilah