tebuireng.online– Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, tahun ini meluluskan 310 mahasiswanya, Ahad, (08/11/2015). Dalam acara seremonial Rapat Terbuka Senat UNHASY Tebuireng ,Wisuda Sarjana (S1) XXIV & Magister (S2) XI, menghadirkan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, M. Rizal Ramli, di halaman kampus tersebut.

Terlihat para wisudawan-wisudawati dengan berbusana toga, satu-satu persatu dipanggil untuk diberikan sematan gelar sarjana dan megister. Pelaksanaan acara wisuda ini juga dihadiri oleh para pimpinan Yayasan UNHASY, Rektor UNHASY, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid, beberapa dosen dan staf UNHASY.

Dalam sambutannya Rektor UNHASY, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah, mengatakan bahwa Universitas Hasyim Asy’ari harus berbegarak maju. “UNHASY harus maju,” ujar Gus Sholah yang juga Pengasuh Pesantren Tebuireng, dengan singkat. Untuk itu Gus Sholah sangat menekankan jiwa enterpreneurship kepada mahasiswa-mahasiswinya. Hal itu karena tantangan hidup lebih berat dari yang diperkerakan di dunia kampus, mereka harus mandiri.

Selain itu, Gus Sholah juga menyinggung catatan buruk dunia pendidikan tinggi yang membuat gempar akhir-akhir ini, yaitu transaksi ijazah palsu di beberapa kampus. Gus Sholah sangat menyayangkan hal tersebut, dan melarang dengan tegas, praktik tersebut.

Menanggapi wejangan Sang Rektor, salah satu wisudawan, Muhammad Ali Ridho mengatakan sepakat. Menurutnya praktik tersebut sangat memperburuk citra perguruan tinggi. “Apalagi beberapa adalah Perguruan Tinggi Islam Swasta, sangat memalukan,” ungkap lelaki asal Madura tersebut. Ia mengaku beruntung menjadi mahasiswa UNHASY yang bebas dari praktik-praktik haram tersebut. (novi/abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online