KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) silaturahmi ke kediaman dua tokoh Muhammadiyah, H. Haedar Nasir dan KH. Syukrianto AR. (Foto: Aros)

Tebuireng.online– Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid atau Gus Sholah berkesempatan berkunjung ke kediaman dua tokoh Muhammadiyah, H. Haedar Nasir dan KH. Syukrianto AR. Kunjungan ini bersifat silaturahmi saja dan membahas hal-hal bersifat kekeluargaan.

Gus Sholah didampingi Nyai Hj. Farida disambut Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir bersama istri pada Rabu (14/8/19) sore. Di dalam, mereka membahas masalah-masalah kenegaraan hingga persoalan keluarga.

“Kita mau ke sana malah gak jadi-jadi, eh keduluan ke sini,” ungkap Siti Nur Jannah Juhantini kepada Gus Sholah dan Istri.

Haedar juga menanyakan soal proyek film Jejak Langkah 2 Ulama yang digarab LSBO Muhammadiyah dan Tebuireng. Hadir ikut mendampingi, Direktur Mixpro Andika Prabhankara yang menjelaskan progres penggarapan film.

Selain itu, Gus Sholah dan Haedar juga mengobrol soal kenegaraan, di antaranya soal pembagian menteri di kabinet baru Jokowi-Makruf. Menurut Gus Sholah pemilihan menteri kabinet harus tepat dan tidak fokus pada pesanan parpol.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Saya bilang, Menteri Agama itu dari NU tapi jangan dari partai, menteri pendidikan dari Muhammdiyah tapi bukan dari partai,” jelas Gus Sholah.

Masih banyak pembicaraan dua keluarga beda ormas ini sangat cair dan hangat. Bahkan soal keluarga. Termasuk cerita Nyai Farida soal cucunya yang sedang menempuh pendidikan di UGM. Sedangkan Haedar bercerita soal asal mula hidup di Yogyakarta.

Pewarta: Abror Rosyidin

Publisher: RZ