Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, SE, MM. membonceng KH, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah bersama Presiden BOMS H. Kusma Erizal Ginting, menggunaka BSA (di belakang ada Ibu Nyai Faridah Salahuddin) saat berkeliling kota toleran di Sumatera Utara itu pada Kamis (02/11/2017). (Sumber foto: metro24jam.com)

Tebuireng.online– Dalam kunjungan ke Kota Pematangsiantar, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, Dr. (HC). Ir. KH. Salahuddin Wahid berkesempatan mengitari kota dengan menaiki becak khas setempat yang sering disebut BSA (Birmingham Small Arm) pada Kamis (02/11/2017).

Tokoh NU yang sering dipanggil Gus Sholah itu naik kendaraan khas Kota Pematangsiantar ke Patung Dewi Kwan Im, makam Raja Siantar, Sang Naualuh, Masjid Raya dan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di kota yang sarat akan toleransi itu.

Gus Sholah yang juga adik kandung Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengaku senang dapat keliling-keliling kota dengan menaiki transportasi perang yang dibuat Inggris pada era 1940-1960-an itu.

“Saya sangat senang melihat sesama pemeluk agama bisa bekerja sama, sementara di banyak tempat timbul gesekan-gesekan,” kata Gus Sholah, seperti yang dilansir Antaranews.com.

Juga seperti yang dikutip dari metro24jam.com yang menyebutkan bahwa Gus Sholah juga sangat mengapresiasi tingginya sikap toleransi masyarakat di Kota Pematangsiantar yang bisa dijadikan percontohan toleransi di Tanah Air.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kita bisa bekerja sama dengan kota lain di dunia yang menjadi simbol persahabatan antar agama,” terang suami Ibu Nyai Hj. Faridah Salahuddin itu.


Pewarta Ulang: Rif’aruz Zuhro

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin

Sumber: Antaranews.com dan metro24jam.com