Tebuireng.online— Dalam acara pengajian umum silaturrohmi antara Pesantren Tebuireng Pusat, Tebuireng 3 Hajarunnajah Indragiri Hilir dan Tebuireng 4 Al Ishlah Indragiri Hulu Riau pada Ahad (20/01/2019), Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz berkesempatan menyampaikan sambutan.

Bertempat di lapangan pondok putra, kiai yang biasa disapa Gus Kikin itu, menyampaikan beberapa hal yang menjadi acuan manusia dalam bermasyarakat sesuai dengan ajaran Hadratussyaikh KH M. Hayim Asy’ari

Beliau menyampaikan bahwa Tebuireng memegang teguh nilai tawasuth dan al I’tidal, yaitu menjadi jalan tengah, tidak memihak sesuatu apapun, menampung semua aspirasi semua kalangan.

Tebuireng, lanjut kiai yang juga pengusaha itu, memegang teguh nilai tasamuh, yaitu sikap penuh toleran dan menjadi penengah perbedaan. Gus Kikin menyebut, penyikapan terhadap perbadaan dalam berpendapat dan keyakinan sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. “Toleran ini tapi harus memiliki batas-batas yang sudah ditentukan syariat,” kata CEO BBSTV itu.

Selain itu, menurut Gus Kikin, warga Pesantren Tebuireng harus memiliki kemandirian ekonomi yang bertujuan agar tidak ada beban moral dalam melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Konsep kemandirian ekonomi juga pernah dilakukan oleh NU yang dulu diberi nama mabadi khaira ummah.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Gus Kikin juga menjelaskan, warga Tebuireng harus memperioritaskan ilmu dan pendidikan kepada santrinya dari pada hal yang lainya. Artinya kegiatan belajar-mengajar merupakan prioritas utama yang memiliki derajat tertinggi di Pesantren Tebuireng

Di akhir sambutan, Gus Kikin berpesan kepada segenap orangtua supaya mendukung anak-anak mereka yang sedang belajar di Pesantren Tebuireng, agar bisa menjadi ulama di masa depan.

“Jadi itu Pesantren Tebuireng menampakan prioritas keilmuan. Kegiatan belajar mengajar ini menjadi prioritas utama. Jadi hal-hal yang lain merupakan pendukung kegiatan yang ada di Tebuireng, dan saya berharap kegiatan belajar-mengajar menjadi prioritas utama. Semoga Allah mencukupi semua kebutuhan yang ada di sini,” pungkas cicit Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari itu.

Gus Kikin datang ke Riau didampingi oleh Pakar tafsir Pesantren Tebuireng, KH. Musta’in Syafi’ie dan Mudir Pembinaan Pondok, H. Lukman Hakim. Kiai Mus’tain juga didaulat menyampaikan mauidhah hasanah dan memberikan wejangan kepada seluruh santri Hadratussyaikh di bumi Riau.


Pewarta: Tongat

Editor/Publisher: Aros