Sambutan Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), pada malam puncak Aksi Terbuka, Kamis (11/05/17). (Foto : Rara)

Tebuireng.online- Pada acara malam puncak AKSI Terbuka yang digelar oleh Universitas Terbuka bersama Pesantren Tebuireng, Kamis (11/05/17), Perwakilan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Aksi Terbuka. “Alhamdulillah pada malam hari ini berkumpul di sini, kita menyambut kehadiran Universitas Terbuka yang akan memperkenalkan di lingkungan ponpes ini, sekalian kita lebih memahami bagaimana sebenarnya UT itu,” tutur kiai yang akrab disapa Gus Kikin itu.

Selain itu, menurut Gus Kikin, kelebihan dari pada Universitas Terbuka adalah mahasiswa bisa mempergunakan waktu luangnya untuk mempelajari agama lebih dalam. “Enaknya kuliah di UT itu tidak terikat dengan waktu, waktunya bebas tapi yang penting sudah lulus dari SLTA, sehingga banyak waktu-waktu untuk dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain. Kalau di pesantren marilah gunakan waktu untuk kita memahami, mepelajari, dan  mendalami Al Quran, Tafsir, maupun Hadits. Marilah kita manfaatkan waktu untuk beriman kepada Allah. Jadi kalau ada UT yang tidak terikat, sedangkan kita di Tebuireng membutuhkan waktu untuk belajar pemahaman agama. Jadi kalau kedua hal ini disatukan, diharapkan nanti lulusan sarjana yang mempunyai pemahaman agama yang begitu dalam,” terang Gus Kikin.

“Demikian juga untuk yang hafidz, jadi waktu yang ada untuk menghafalkan Al Quran, kemudian mengikuti kuliah UT yang tidak terikat,” imbuhnya.

Gus Kikin juga mengingatkan kepada seluruh santri akan pentingnya keikhlasan sebagai jembatan menjadi manusia yang berbudi luhur. “Dan demikian juga yang dari Aliyah, SMA manfaatkan waktu untuk selalu mendalami bidang-bidang agama hingga dalam waktu 3-6 tahun di Tebuireng ini kalian menjadi orang-orang yang paham mengenai agama. Karena paham saja itu belum lengkap, paham itu belum mampu untuk melakukan sesuatu. Tetapi kemudian dengan niat yang kuat, maka niat itu akan terlaksana dan itu butuh keikhlasan di Pondok Pesantren untuk menghabiskan waktunya belajar agama,”

Menurut beliau, Keikhlasan tersebut taat kepada guru-guru, orang tua, taat kepada aturan sehingga santri nanti akan menjadi manusia-manusia yang berbudi tinggi dengan ijazah yang tinggi. Dan beliau berharap mudah-mudahan santri akan memberikan manfaat yang luas untuk nusa dan bangsa.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sedangkan dalam acara yang sama, Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ir. Dian Irawati mengungkapkan bahwa pesantren adalah lembaga yang menghasilkan tokoh-tokoh besar Bangsa Indonesia. “Anak-anak, kita semua tahu, bahwa pesantren merupakan salah satu bagian dan komponen pendidikan tertua di Indonesia yang menghasilkan banyak sekali tokoh pejuang dan komunitas yang turut aktif mengawal bangsa ini menjadi bangsa yang sangat besar, bangsa yang kita cintai yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertumbuhan pesantren di Indonesia pun sangat pesat, hingga saat ini ada sekitar 27.000. Tapi saya kira yang paling terkenal itu Pesantren Tebuireng.” Pungkasnya yang disahut tepukan meriah ribuan Santri Tebuireng.


Pewarta : Rif’atuz Zuhro

Editor : Munawara, MS

Publisher : Rara Zarary