Pengasuh Pesantren Tebuireng saat memberikan sambutan di acara Seminar Nasional Pemikiran KH Hasyim Asy’ari di Semarang, Sabtu (14/01/2022)

Tebuireng.online- Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Jawa Tengah mengadakan Seminar Nasional dengan tema nasionalisme dan pemikiran Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pada Sabtu (14/01/2023) di rumah dinas Wakil Bupati Semarang Bapak H. M. Basari, ST., M.Si. Acara ini dihadiri oleh sejumlah masyayikh Tebuireng, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz, Ketua Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng Dr. KH. Ahmad Musta’in Syafi’i, Gus Abdul Mughni, dan tampak hadir ketua Presidium IKAPETE Nasional Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si.

Dalam sambutan, KH. Abdul Hakim Mahfudz menceritakan tentang sejarah awal berdiri IKAPETE. Ketika KH. Abdul Hakim Mahfudz berdiskusi dengan H. Lukman Hakim, ia bercerita pada tahun 90-an ada sebuah komunitas atau perkumpulan di Banten yang mana anggotanya adalah para alumni Tebuireng di sana, kemudian setelah itu KH Yusuf Hasyim membentuk IKAPETE Pusat yang ada di Tebuireng.

“Setelah estafet kepemimpinan pengasuh beralih ke KH. Salahuddin Wahid, organisasi IKAPETE masih belum optimal,” ucap beliau.

Gus Kikin, sapaan akrabnya, bercerita, setelah beliau menggantikan Gus Sholah sebagai Pengasuh Tebuireng pada bulan Februari 2020, Gus Kikin yang pada waktu itu menjadi Pengasuh Tebuireng yang pada awal-awal kepemimpinannya terjadi pandemi covid dan banyak aktivitas beliau yang dihabiskan di dalam rumah karena dibatasinya aktivitas di luar rumah oleh pemerintah, beliau mengisi kegiatannya dengan banyak membaca kitab karangan Hadratussyaikh.

Pada saat pandemi covid, yang mana aktivitas di luar rumah dibatasi, banyak orang yang datang kepada Gus Kikin dengan tujuan membicarakan topik “IKAPETE harus dihidupkan”. Beliau sangat mengapresiasi semangat alumni tersebut.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kemudian setelah selesainya pandemi covid, pada bulan Maret tahun 2022 ada pertemuan dengan hasil sebuah kesepakatan dengan terbentuknya presidium nasional IKAPETE yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si. Kemudian setelah itu banyak daerah-daerah yang merespon dengan sangat luar biasa, terbukti dengan adanya 12 pengurus wilayah dan 36 pengurus cabang IKAPETE.

Menurut Gus Kikin, “Jika dilihat dari perkembangan IKAPETE yang seperti ini, kita harus berpikir apa kegiatan yang harus dilakukan dan diisi oleh IKAPETE, bukan hanya sekedar bertemu/berkumpul untuk silaturahmi kemudian setelah itu bubar,” pungkasnya.

Pewarta: Nurdin