Tebuireng.online- Pada Sabtu malam (2/11/2024), suasana di halaman Gedung Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dipenuhi oleh sorak sorai dan antusias tamu undangan yang hadir untuk menyaksikan pagelaran wayang kiai. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-70 UNAIR dengan lakon “Bandaran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari”.
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB, tampak hadir Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) bersama Ibu Nyai Lelly Hakim, Ibu Nyai Farida Salahuddin Wahid, Gus Bambang, dan Gus Riza Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Kikin menyampaikan, “Beberapa waktu yang lalu saya sedang menyusun cerita perjalanan perjuangan para ulama khususnya KH. Hasyim Asy’ari, kemudian satu titik berbincang bersama dengan Prof Bambang Cahyadi bagaimana kalau resolusi jihad dibuat pagelaran wayang,” ucap beliau.
Seperti yang disampaikan Kiai Kikin, ide ini merupakan dari Prof. Bambang, karena wayang kulit bagian dari pada sarana di dalam syiar Islam yang dapat diterima oleh siapa pun.
“Dulu pada zaman walisongo akulturasi budaya dengan paham-paham (agama), salah satunya dengan pagelaran wayang ini, dan wayang merupakan budaya Indonesia”
Dalam perbincangan Gus Kikin bersama Prof. Bambang, ide ini sesuatu yang luar biasa dan sangat baik sekali karena, pertama, mengenang kembali budaya Indonesia, kedua, tabarukkan mencari barakah terhadap langkah-langkah para wali dalam mensyiarkan budaya yang sudah melekat di Indonesia.
Kemudian Gus Kikin juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran UNAIR, semoga kerja sama ini mengangkat bersama karakter budaya Indonesia.
Pewarta: Diba