Tebuireng.online- Menyadari pentingnya kebiasaan membaca, terutama dalam membaca buku, maka pihak Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng laksanakan terobosan baru dalam minat membaca siswa yaitu dengan adanya kegiatan “Gerakan Aliyah Membaca dan Literasi” yang dimulai sejak Senin (05/11/18), di halaman sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin minggu pertama dan ketiga setiap bulan pada waktu sehabis shalat Dhuha. Para siswa wajib membawa buku dan dibaca dalam waktu 10 menit. Setelah itu dipersilahkan kepada delegasi setiap kelas dari satu jurusan untuk mempresentasikan hasil bacaannya di depan, dalam waktu maksimal 10 menit. Pada hari pertama kegiatan ini dipersilahkan delegasi siswa dari jurusan MAKK.
Kesempatan pertama di presentasikan oleh Dimas Indra yang membahas tentang buku “Khadijah: The True Love Story of Muhammad SAW” yang mengkisahkan perjalanan cinta Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah. Kesempatan kedua dipresentasikan oleh Seto yang membahas tentang buku “Tafsir Pemikiran Kebangsaan dan Keislaman Hadhratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari “ yang ditulis oleh bapak Lathiful Khuluq, cetakan Pustaka Tebuireng.
“Di Aliyah akan di launching gerakan membaca di Tebuireng ini. Saya sudah bicara kepada kepala Penerbitan Tebuireng, Pak Faozan. Beliau menyambut baik kegiatan ini. Pada sekarang ini bebas membaca bacaan apa saja dan nantinya akan dibuat buku bacaan khusus untuk dibaca bersama,” ungkap kepala MASS Tebuireng, Pak Roziqi saat diwawancarai.
Waka Kesiswaan MASS Tebuireng, Bapak David Sugiarto menerangkan tentang prosedur kegiatan ini. “Nanti kalian membaca dahulu dan akan dipresentasikan di depan. Kalau kalian ingin mengetahui dunia maka membacalah dan kalau ingin dikenal dunia maka menulislah. Pada kali ini akan dipresentasikan oleh siswa MAKK. Kegiatan ini dilaksanakan minggu kesatu dan ketiga. Jadi kalian harus membawa buku untuk dibaca,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, disampaikan bahwa harapannya adalah semoga kegiatan ini membawa kepada budaya literasi yang baik bagi siswa-siswi MASS Tebuireng khususnya dan santri Pesantren Tebuireng pada umumnya.
Pewarta: Seto Galih
Editor/Publisher: RZ
