Rumah Produksi Tebuireng bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita Indonesia dan Independen Film Surabaya gelar Talkshow Film clinic di Pesantren Tebuireng, Rabu (24/5). (foto: maksi/kopiireng)

Tebuireng.online– Ratusan peserta hadir memadati aula gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng dalam rangka mengikuti event Film Clinic Talkshow yang digelar oleh Rumah Produksi Tebuireng (Maksi) bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita Indonesia serta Independen Film Surabaya (Infis).

Acara yang membawa tema “Membangun Peradaban dengan Keberagaman” ini berlangsung pagi tadi, Rabu (24/5/2023) yang dihadiri langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, Direktur Rumah Produksi Tebuireng, Dr. H. Abdullah Aminuddin Aziz, dan DPD Perempuan Indonesia Maju, Chusnur Ismiati Hendro.

Menurut penuturan salah satu tim penyelenggara, event ini digelar dengan tujuan mengarahkan para generasi muda supaya bisa membangun peradaban yang sesuai dengan agama, melewati sebuah karya film. Dan karena bekerja sama dengan INFIS sebagai komunitas film di Surabaya, maka Talkshow ini juga membicarakan tentang dunia perfilman.

Tak hanya itu acara ini mengundang langsung CEO INFIS yakni Fauzan Abdillah, dan Ali Mustajib (DOP & Editing Rumah Produksi Tebuireng), serta aktor juga DOP Rumah Produksi Tebuireng, Abdimas Nuhmami Muhammad.

Dalam kesempatan itu, banyak sekali yang bisa dipelajari, seperti cara memilih konten, tips agar konten bisa cepat viral, pengetahuan tentang perfilman, dan keseruan saat di lokasi shooting. Hal tersebut diakui oleh salah satu peserta seminar yang merupakan delegasi dari SMK Khoiriyah Hasyim, Syafrida Azzahra.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Bisa belajar tentang proses pembuatan film dari pra produksi, produksi, pasca produksi, bisa tahu trik biar cerita itu menarik dan maksimal, bisa kenal dengan salah satu pemateri yang sudah berkecimpung di dunia perfilman,” ungkapnya.

Pengasuh Pesantren Tebuireng foto bersama panitia pelaksana dan para peserta Talkshow Film Clinic di gedung Yusuf Hasyim.

Tak hanya itu saja, banyak peserta yang jadi tertarik untuk masuk ke dunia perfilman setelah mendengarkan pemaparan para narasumber, salah satunya Rizki Febriansyah dari SMK Pancasila Mojowarno.

Dirinya mengaku sangat tertarik karena penjelasan salah satu narasumber mengatakan bahwa tak harus yang mengikuti kelas khusus, bisa otodidak/mandiri.
“Dari ini saya dapat banyak pengetahuan tentang film, karena baru pertama ikut juga dan denger materi yang disampaikan tadi saya rasa saya minat untuk terjun di dunia perfilman, ya karna saya hobi edit video,” ungkapnya.

Salah satu panitia pelaksana, Putri Sukma mengungkapkan betapa senangnya acara ini bisa berjalan dan bisa berbagi ilmu dengan banyak orang.

“Alhamdulillah acara hari ini berjalan lancar dan kuota terpenuhi, karna lumayan mepet persiapannya tapi dengan hasil seperti ini saya sangat bersyukur, dan semoga ilmu yang didapat oleh peserta tadi bisa bermanfaat untuk hari kelak,” ungkapnya mewakili panitia pelaksana.

Pewarta: Albii