tebuireng.online– Rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-4 KH Abdurahman Wahid selangkah lagi bakal terealisasikan. Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan sudah rampung memproses segala prosedur yang dibutuhkan dalam memutuskan gelar kepahlawanan.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa ketika berziarah ke makam Gus Dur, di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (07/11/2015). Sebelum berziarah Khofifah menjenguk sang buah hati yang kebetulan belajar di Pesantren Tebuireng.
“Proses pemberian gelar Gus Dur sudah selesai di Dewan Gelar. Pemberian bukan saat ini, tapi menunggu saat yang tepat,” ujar Ketua Umum Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) itu. Pernyataan itu jelas menunjukkan bahwa tinggal menunggu moment gelar itu akan disematkan kepada Gus Dur. Saat disinggung kapan saat yang tepat tersebut, Khofifah enggan berkomentar banyak. Menurutnya saat yang tepat tergantung pada rapat antara Presiden dengan Dewan Gelar.
Di Tebuireng, sudah menjadi tempat perisitirahatan terakhir dua pahlawan nasional, Hadratusyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan KH. Abdul Wahid Hasyim. Jika Gus Dur sudah benar-benar diberikan gelar tersebut, maka menambah daftar pahlawan nasional di pesantren yang juga merupakan basis perjuangan era penjajahan dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan tersebut.
“Saat ini di Indonesia sudah ada 163 pahlawan nasional, ditambah dengan lima yang baru. Total ada 168 pahlawan nasional,” imbuhnya. Sebelumnya, Bu Khofifah menyempatkan mengobrol dengan Gus Sholah di Dalem Kesepuhan. Bahkan Bu Khofifah sempat memberikan motivasi kepada para siswa-siswi SMP Abdul Wahid Hasyim Pesantren Tebuireng, tempat putranya menimba ilmu saat ini.
Pertemuan singkat yang diadakan di Masjid Ulul Albab ini, disambut hangat oleh para santri, staff, dan karyawan SMP AWH. “Kuncinya belajar, belajar dan belaja. Yang membedakan dengan di rumah sehari-harinya dengan internet, di pesantren kan ada larangan dengan laptop dan Hp,” ungkap beliau. Selain ditemani staff SMP AWH, Ibu Mensos juga di temani Ibu Nyai Hj. Faridah Salahuddin Wahid. (lathi/abror)