Tebuireng.online– Rombongan Pengurus Ranting Fatayat NU menemui Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) untuk meminta arahan terkait manajemen keorganisasian. Gus Sholah menyambut mereka di Masjid Pesantren Tebuireng pada Selasa (25/6/19).
Gus Sholah mengaku tidak mengetahui banyak tentang Fatayat NU, tetapi tahu banyak tentang Muslimat NU. “Saya tidak banyak tahu soal Fatayat, yang saya tahu banyak ya Muslimat. Karena sejak kecil saya biasa mengantar Ibu saya ke kantor Muslimat NU,” jelas Gus Sholah.
Gus Sholah menyebut, untuk bisa meningkatkan keorganisasian, Fatayat perlu mendatangkan pakar atau konsultan. Tetapi yang terpenting, harus tumbuh kesadaran bahwa keorganisasian itu sangat penting.
Gus Sholah juga menjelaskan tentang kelemahan NU memang dalam keorganisasian, masih kalah dengan Muhammadiyah. Organisasi yang lebih kecil dari NU itu punya 6000 lembaga pendidikan di Indonesia, sedangkan NU jauh dari angka itu. Karena lembaga pendidikan yang berideologi NU dimiliki oleh warga NU bukan organisasi NU.
“Kita bisa bantu mencarikan orang pakar untuk Fatayat NU Durungbedug Candi kalau minat monggo bisa saya bantu,” pungkas Gus Sholah.
Pewarta: M. Abror Rosyidin
Publisher: RZ