Tebuireng.online— Haflah Akhirussanah Mahad Al Jamiah yang dilaksanakan pada Jumat (13/10) dihadiri oleh Wakil Rektor 2 dan 3, Universitas Hasyim Asy’ari. Pada kesempatan ini, pengasuh Mahad Al Jamiah menyampaikan unek-uneknya.
Pengasuh Mahad Al Jamiah, Kiai Dr. Ubaydi Hasbillah atau akrab disapa Yai Ubaid mengungkapan sedikit keresahannya mengenai Mahad Al Jamiah khususnya di pembangunan. Dalam sambutannya, Yai Ubaid menjelaskan beberapa kendala yang terjadi di gedung paling belakang yang belum ditempati.
“Karena belum ada pagar, seringkali teman-teman mahasantri bersahabat dengan ular yang masuk,” ungkapnya.
Selain itu, ketika gedung baru diuji coba untuk ditinggali oleh mahasantri putra, ternyata kurang efektif jika pusat pembelajaran ada di gedung paling depan karena jaraknya yang terlalu jauh.
“Jarak antara gedung paling belakang terlalu jauh untuk ke gedung paling depan, yang di mana semua aktivitas pembelajaran berpusat di sini (aula gedung depan). Saya saja agak ngos-ngosan kalau harus jalan dari sana ke sini,” lanjutnya.
Dengan hadirnya wakil rektor yang mana merupakan petinggi kampus, Yai Ubaid berharap agar ada tindak lanjut mengenai pembangunan Mahad Al Jamiah ini. Terlebih, ada harapan agar semakin banyak mahasiswa yang masuk ke Mahad di tiap tahunnya.
”Saya berharap agar ada tindakan dari kampus untuk menunjang Mahad Al Jamiah supaya nantinya kita akan lebih siap jika menerima mahasantri lebih banyak lagi. Bisa saja, bangunan yang terbengkalai itu diratakan, dijadikan pusat belajar dan lapangan olahraga, supaya ketika ada yang tinggal di gedung paling belakang, tidak terlalu jauh untuk menjangkau ke gedung depan,” pungkasnya.
Pewarta: Rindi Andriansah
