Wakil Rektor III Unhasy, H. Mif Rohim menyampaikan sambutan atas nama Rektor, KH Salahuddin Wahid yang berhalangan hadir pada Unhasy Bersholawat dalam rangka DIes Natalis ke=50 Unhasy bersama Syubbanul Muslimin di halaman kampus A pada Kamis (08/03/2018). (Foto: Kopi Ireng).

Tebuireng.online— Pelaksanaan Dies Natalis ke-50 Universitas Hasyim Asyari (Unhasy) Tebuireng berlangsung meriah pada Kamis (08/03/2018). Dalam sambutannya, Wakil Rektor III, H. Mif Rohim menyampaikan bahwa dalam 50 tahun usianya, Unhasy luar biasa berkembang.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih pada panitia yang telah bersusah payah dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Baginya, acara dies natalies yang ke-50 ini merupakan bagian dari sejarah perkembangan Universitas Hasyim Asyari.

“Malam ini merupakan suatu lonjakan yang luar bisa. Kalau melihat perhimpunan ini dengan gerakan 212, kita lebih luar biasa,” celetuknya. Hal itu dikarenakan dalam acara tersebut Unhasy membagi acara menjadi dua bagian, yakni pertama, salam shalawat yang merupakan bentuk pendekatan spiritual untuk mencerdaskan rohaniah.

“Shalawat bermaknah barakah wa ziyadah, bertambah-tambah bagi dosen dan mahasiswa. Bertambah kesolehannya, bertambah intelektualnya, bertambah kecerdasannya,” terang dosen Universiti Teknologi Malaysia (UTM) itu.

Sedangkan yang kedua, yaitu pelaksanaan seminar yang berjudul “Unhasy Menatap Perkembangan Peradaban ICT  dalam Menghadapi Gerakan Radikalism dan Liberalisme”.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kami dari rektorat mengucapkan terima kasih pada berbagai elemen yang telah memberikan dukungan, sehingga acara ini dapat berlangsung,” sampainya. Tak lupa beliau juga mengucapkan permohonan maaf apabila ada kekurangan  dalam pelaksaan kegiatan kemarin. Sambutan pun ditutup dilanjutkan dengan acara selanjutnya yakni pemotongan tumpeng.

Malam Unhasy bershalawat dimeriahkan oleh grup shalawat yang sedang naik daun sekarang ini, yaitu Syubbanul Muslimin dengan ikon Gus Azminya. Ribuan orang membanjiri halaman kampus A Unhasy. Jamaah didominasi oleh kaum hawa yang tentunya sangat menggemari lantunan shalawat yang kekinian tersebut.