tebuireng.online– Bertepatan dengan pra pembukaan Muktamar ke-33 NU malam nanti (1/08/15),  Samsudin (44) teriakkan sloglan tolak korupsi di lingkungan NU melalui cara unik. Dalam rangka berpartisispasi dengan adanya Muktamar NU di Jombang, lelaki asal Indramayu ini rela membawa bendera, makalah serta kaos bertuliskan ‘NU Sejati, berani tolak korupsi’ dengan berjalan kaki Malang-Jombang.

Lelaki bergelar sarjana ekonomi ini, rela jalan kaki 92 KM sejak empat hari yang lalu (Rabu, 29/08/15). Perjalanan ini dimulai dari Kantor Walikota Malang dengan menyusuri beberapa daerah hingga berakhir di Kabupaten Jombang, tepatnya di kampus Universitas Hasyim Asyari Tebuireng Jombang.

“Tujuan kami selaku pembimbing Rumah Baca Bumi Pertiwi Indramayu dan juga bekerja sama dengan Malang Corporation World di acara Muktamar ini menginginkan NU baik dari unsur kyai maupun dari keluarga nahdliyin ikut serta dalam upaya menegakkan pemberantasan korupsi”, ungkapnya saat ditanya tentang tujuan tindakan tersebut.

Kehadirannya pun disambut hangat oleh wakil rektor Universitas Hasyim Asyari Tebuireng (UNHASY) Prof. Dr. H. Haris Supratno. “Saya kira ide dan niat Pak Samsudin bagus, di harapkan dalam muktamar ini bisa berjalan dengan bersih dan memilih pemimpin yang berkomitmen dan anti korupsi”, katanya apresiatif. Korupsi bukan hanya korupsi secara internal, lanjutnya, tapi juga secara eksternal. “Artinya dalam organisasi sendiri harus memberikan contoh atau teladan”, tambahnya mengenai gerakan menegakkan pemberantasan korupsi.

Menurutnya penegakan anti-korupsi itu tidak hanya pada pemberantasan tetapi yang lebih penting adalah memberikan keteladanan. “Kalau pemimpin bisa memberikan keteladanan setidaknya korupsi bisa terkikis walaupun tidak sepenuhnya, minimal bisa dikurangi”, imbuhnya kemudian. (lathy/abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online