Silaturahmi Pesantren Tebuireng bersama masyarakat sekitar pesantren, Ahad (22/04/18). (Foto: Falikh)

Tebuireng.online- Masyarakat sekitar Pesantren Tebuireng malam ini mendapat undangan silaturahmi dari pihak Pesantren Tebuireng, Ahad (22/04/18). Acara pada malam itu dihadiri oleh Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pesantren Mamba’ul Khoirot, KH. Fauzan, Jam’iyah Tahlil Tebuireng, dan segenap warga sekitar dusun Tebuireng.

Ustadz Mahmud membuka acara silaturahmi pada pukul 20.00 WIB yang dilanjutkan dengan pembacaan tahlil  bersama serta sambutan-sambutan. Acara silaturahmi ini disambut antusias oleh warga sekitar, hal itu dapat dilihat dari banyaknya peserta yang berkenan hadir.

Sehubungan dengan ketidakhadiran Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), Mudir Pesantren H. Lukman Hakim, B.A meyampaikan bahwa kondisi Gus Sholah sedang tidak begitu sehat, sehingga diwakili oleh Wakil Pengasuh KH. Abdul Hakim Mahfudz.

“Pada awalnya hari ini lengkap dengan Gus Sholah, namun beberapa hari ini kesehatan beliau sedang kurang fit, mohon doanya dari bapak dan ibu sekalian, semoga beliau senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT,” H. Lukman Hakim menyampaikan di hadapan para hadirin, mewakili pengurus Pesantren Tebuireng.

Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah menyatukan persepsi dari pondok pesantren dan masyarakat serta sebagai upaya penampung aspirasi masyarakat sekitar Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Tujuan dari acara ini adalah penyatuan persepsi kegiatan pesantren dan kegiatan masyarakat Tebuireng,” ungkap Sugandi dalam sambutan mewakili masyarakat Tebuireng.

Sugandi berharap dengan adanya acara ini, masyarakat mampu menampung aspirasinya serta memecahkan masalah yang ada di sekitar pesantren. Menurutnya, demi meningkatkan hubungan dengan pihak pesantren, perlu diadakannya keringanan dalam hal pendidikan khususnya bagi warga sekitar Pesantren Tebuireng. Sugandi juga berterima kasih karna rata-rata dari warga Tebuireng juga mendapatkan penghasilan sehingga mampu memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

“Suatu hal yang baik sekali, semoga mampu menghasilkan satu persepsi, baik maupun masyarakat, saya rasa pertemuan semacam ini perlu dilakukan secara rutin demi menjaga komunikasi dan hubungan antara pesantren dan masyarakatnya,” ujar KH. Abdul Hakim Mahfudz dalam sambutannya.


Pewarta: M. Falikh

Editor/Publisher: Rara Zarary