tebuireng.online
tebuireng.online

tebuireng.online- Akibat meletusnya gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) Pesantren Tebuireng menerima kiriman abu vulkanik. Pengasuh Pesantren menyarankan untuk pakai masker saat beraktifitas diluar ruangan.

“Iya …harus pakai masker, demi kesehatan.” Demikian tulis Ibu Nyai Faridah Salahuddin Wahid di grup sosial media yang beranggotakan para pengurus Pesantren.

“Hati-hati dengan abu kelud.  Abu vulkanik komposisinya si 02/silika, mirip bahan industri kaca & merupakan glass hard yang sangat halus, tetapi di lihat dengan mikroskop tepi & ujungnya runcing, jika terhirup akan merobek jaringan paru-paru jika kena mata bisa merusak mata maka hati-hati lindungi mata & hidung.”  Beliau menambahkan.

Selain itu beliau juga menyarankan bagi semua santri agar tidak keluar ruangan untuk sementara waktu. “Anak-anak dikasi tahu, sementara supaya di kamar saja.  biar tidak menghisap debu.”

Himbauan ini segera disampaikan kepada para santri mengingat hari Jum’at adalah hari libur santri. Cukup efektif himbauan yang diberikan oleh pengasuh pesantren terlihat santri yang biasanya bermain dilapangan saat ini lapangan itu sepi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sementara itu ada santri yang sesak nafas karena abu vulkanik yang saat ini sedang dirawat di Puskestren Tebuireng, demikian laporan dari salah satu pembina santri.

Terkait hal ini pihak pukestren dan Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng sudah menyediakan setidaknya 1000 lebih masker dan obat-obatan yang dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat dan santri.

Lebih lanjut Bu Nyai menyarankan untuk banyak meminum air putih yang cukup. “Anak-anak harus banyak minum air putih.”  Lanjutan komentar pada grup media sosial itu.

Salah satu pembina putri juga memberitahukan tata cara penggunaan masker agar lebih efektif. Menurutnya penggunaan masker, masker dibasahi dulu bagian luar dan dalam agar mikropartikel abu tidak masuk ke pernafasan. (alif/Fatih)