
Oleh: KH. Ahmad Syakir Ridlwan
اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Jum’at yang Berbahagia
Mari kita semua meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang sebenar-benarnya. Yaitu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan takwa kita semua akan mendapatkan kebahagiaan dunia sampai akhirat.
Pada hari ini adalah Jum’at pertama bulan Rajab tahun 1446 H yang bertepatan dengan 3 Januari 2025. Bulan Rajab adalah salah satu dari empat yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum), selain Rajab termasuk Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Hal ini disebutkan oleh Al-Qur’an,
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرࣰا فِی كِتَـٰبِ ٱللَّهِ یَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَاۤ أَرۡبَعَةٌ حُرُمࣱۚ ذَ ٰلِكَ ٱلدِّینُ ٱلۡقَیِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُوا۟ فِیهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ وَقَـٰتِلُوا۟ ٱلۡمُشۡرِكِینَ كَاۤفَّةࣰ كَمَا یُقَـٰتِلُونَكُمۡ كَاۤفَّةࣰۚ وَٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِینَ
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.
Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Para ulama memaknai kata “Rajab” berarti mengucur atau menetes. Hal ini karena tetesan kebaikan dan keberkahan yang deras di bulan Rajab. Kehadiran bulan Rajab menjadi tanda bahwa Sya’ban akan segera datang, serta Ramadhan akan segera menyusul. Sehingga tiga bulan ini dirangkum oleh Nabi dalam sebuah doa;
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Mari kita perbanyak amal saleh dan istighfar. Rasulullah telah menyebutkan tiga pemilik bulan-bulan ini,
رجبُ شهرُ اللهِ ، وشعبانُ شهري ، ورمضانُ شهرُ أمَّتي
Rajab adalah milik Allah, Sya’ban milik Nabi Muhammad, dan Ramadan milik umatku.
Sayyid Murtadha Al-Zabidi dalam kitab Ithaf al-Sadah al-Muttaqin mengatakan bahwa adanya hadi sini tidak lain kaena terdapat kemuliaan dan anugerah yang sangat luar biasa di dalam bulan Rajab. Oleh karena itu, sudah selayaknya bagi umat Islam untuk memaksimalkan ibadah di bulan Rajab. Bulan Rajab dinilai bulan milik Allah karena ada peristiwa agung yakni Isra’ Mi’raj yang menimbulkan kewajiban shalat lima waktu.
Meski begitu, pada dasarnya beribadah kepada Allah tidak membutuhkan waktu khusus, baik bulan Rajab maupun bulan-bulan lain. Hanya saja ibadah yang dilakukan di bulan Rajab akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi pada khutbah Jum’at bulan Rajab,
Wahai manusia sungguh menaungi kepada kalian semua bulan yang agung, yaitu Rajab bulan Allah. Setiap kebaikan akan dilipatgandakan, doa-doa akan diterima, kegelisahan akan dihilangkan, doa orang mukmin tidak akan ditolak. Barang siapa melakukan kebaikan di dalamnya, maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat-lipat. Allah akan melipatgandakan pahala untuk yang Ia kehendaki.
Amaliah yang dapat kita maksimalkan dalam bulan Rajab ini sangat banyak macamnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibn Hajar, di antaranya adalah puasa, sedekah, silaturahim, memberi makan orang lapar, menjenguk orang sakit, dan lain sebagainya.
Dengan ibadah sebagai wujud mengharap ikhtiar kepada Allah, dan doa sebagai bentuk tawakkal, kita berharap dosa-dosa selama ini diampuni oleh-Nya. Sehingga di bulan Rajab in mari kukuhkan hati untuk tidak berbuat dosa dan mendeklarasikan diri untuk bertaubat kepada Allah. Komitmen taubat ini bisa kita tunjukkan dengan komitmen meninggalkan dosa. Berjanji tidak akan mengulangi dosa yang telah lalu, serta menyesali dosa-dosa yang berlalu. Kita harus meyadari bahwa Allah telah memberikan nikmat kepada kita, namun mengapa nikmat itu kita gunakan bermaksiat kepada-Nya. Tentu ini menjadikan kita kufur.
Maka momentum bulan Rajab ini kita bertekad dalam hati untuk tidak mengulangi maksiat dan dosa yang kita lakukan sebelum ajal menjemput. Kita tidak tahu kapan kita meninggalkan dunia ini. Allah SWT berfirman,
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةࣰ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن یُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَیِّـَٔاتِكُمۡ وَیُدۡخِلَكُمۡ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ یَوۡمَ لَا یُخۡزِی ٱللَّهُ ٱلنَّبِیَّ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥۖ نُورُهُمۡ یَسۡعَىٰ بَیۡنَ أَیۡدِیهِمۡ وَبِأَیۡمَـٰنِهِمۡ یَقُولُونَ رَبَّنَاۤ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَاۤۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” [Surat At-Tahrim: 8]
Semoga di bulan Rajab ini kita semua diberikan dan kita akan dipertemukan di bulan Ramadhan mendatang. Dan semoga diberikan khusnul khatimah.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Pentranskrip: Yuniar Indra Yahya