sumber foto: www.google.com

Oleh: Silmi Adawiyah*

Mewujudkan rasa syukur atas segala anugerah kenikmatan-Nya bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan menjalankan salat tahajud dengan penuh cinta, bukan terpaksa atau karena apa-apa. Salat tahajud di keheningan malam merupakan cara jitu membangun kedekatan kita dengan sang Ilahi. Sebab disitulah kita bisa melantukan salam dan bukti cinta yang paling hangat kepada sang Maha Cinta.

Rela untuk menjalankan salat tahajud di tengah malam menjadikan kita bisa melihat bagaimana jalan yang kita tempuh menyala dan kehidupan kita mulai bersinar. Kalau bukan karena cinta, lantas untuk apa mereka bangun saat hari masih gelap gulita? Sang Maha Cinta menjumpai mereka yang datang dengan cinta sebagai pembuktiannya.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni’.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kenapa salat tahajud disebut sebagai pembuktian cinta? Sebab disitulah Allah menyuruh hamba-Nya untuk mengerjakan salat tahajud tiap harinya. Kalau tidak cinta, bagaimana bisa kita mengerjakan hal yang susah menjadi mudah? Bangun malam itu tidak mudah. Kalau bukan karena cinta, bagaimana kita rela kedinginan mengambil air wudlu untuk berjumpa dengan-Nya? Di saat Allah sudah cinta kepada kita,  Allah jabanin segala sesuatu yang kita butuhkan dan kita inginkan. Meskipun kita tidak meminta kepada-Nya. Begitulah cinta, ia akan mengerti dengan sendirinya.

Dalam QS Al Isra ayat 79 disebutkan:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Ayat tersebut menginspirasi setiap jiwa yang menginginkan kehidupan mulia dan memiliki kebahagiaan yang hakiki. Mendapatkan tempat yang terpuji dan special di sisi Allah adalah impian yang layak didekap penuh erat oleh seluruh umat. Disitulah terbentang jalan yang selamat, dunia dan akirat. Namun sebagian dari kita hanya bisa mendekap impian tersebut, tidak diwujudkan dengan usaha yang nyata. Alias menginginkan kehidupan mulia namun banyak alasan untuk bisa tidak mengerjakan salat tahajud. 

Mengapa kebanyakan orang yang istikamah mengerjalan salat tahajud dengan penuh cinta memancarkan wajah yang cerah, berseri-seri dan terlihat wibawa? Hasan Al Bashri mengungkapkan yang demikian itu karena mereka selalu bercengkrama dengan Tuhan yang Maha Penyayang di tengah kegelapan malam. Tuhan memberikan cahaya kepada mereka dari sebagian cahaya-Nya. Sebab itulah, banyak diungkapkan bahwa salah satu pembuktian cinta kepada sang Maha Cinta adalah mengerjalan salat tahajud.

*Alumnis Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang.