Tebuireng.online– Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa di berbagai universitas. Salah satu universitas yang sedang menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Universitas Hasyim Asy’ari.

Program Kuliah Kerja Nyata yang biasa disebut dengan KKNT oleh pihak Unhasy, telah menjadi aktivitas mahasiswa pada masyarakat yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan.

Pada tahun ini, kegiatan rutin ini terlaksana dengan konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus Covid-19, kegiatan dilaksanakan secara online atau dalam jaringan. 

Pembukaan program dan pelepasan mahasiswa KKNT dilaksanakan daring melalui Zoom dan Youtube pada hari Sabtu (15/8/20) lalu, yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKNT Unhasy, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Wakil Rektor Unhasy, serta panitia penyelenggara.

Tema KKNT kali ini adalah “Peran Unhasy dalam Meringankan Beban Masyarakat Terdampak Pandemi COVID-19”.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam praktiknya, mahasiswa berhak memilih lokasi KKN yang dikehendaki. Lokasi KKN berada di tiga tempat, yakni lingkungan civitas akademika Unhasy (dalam kampus), di luar kampus (masih di sekitar kampus) atau di desa yang dipilih karena banyak penduduk yang terdampak Covid-19 baik langsung maupun tidak langsung.

Pelaksanaan KKN dibimbing oleh DPL dari unsur Kaprodi dan dosen tetap yang ditunjuk oleh dekan fakultas masing-masing.

KKN dilaksanakan secara individu dan diperbolehkan untuk dilaksanakan secara berkelompok sesuai dengan kesepakatan antar mahasiswa dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam hal ini, Nindya Pratiwi Putri M, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Unhasy didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Dra. Nur Kuswanti, M.Sc.St., sedang melaksanakan KKN di Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Program yang ia pilih yaitu melakukan pendampingan pembelajaran daring pada tingkat satuan pendidikan SD di masa Covid-19.

Sebelum kegiatan pendampingan siswa dimulai, mahasiswa menemui wali kelas VI SDN Miru untuk meminta izin terkait pendampingan siswa.

Setelah meminta izin dari wali kelas VI, mahasiswa bersangkutan melakukan wawancara dan mengundang sasaran untuk melaksanakan program “Belajar Yuk!”.

Baginya, hal ini untuk menjaga semangat siswa dalam belajar meski saat kondisi pandemi seperti saat ini.

“Saya menanyakan kesulitan apa saja yang dialami saat masa pandemi Covid-19 dalam proses pembelajaran. Setelah melakukan wawancara, diperoleh hasil bahwa beberapa anak-anak tidak belajar di rumah masing-masing di waktu jam sekolah daring, akan tetapi pada berkumpul dan bermain game online,” ungkap Mahasiswa IPA itu.

Menurutnya, hal tersebut terjadi salah satunya diakibatkan oleh tingkat pendidikan orang tua yang lebih rendah dari anaknya membuat para orang tua kesulitan ketika harus mengajari anak-anaknya.

“Selain itu, mata pencaharian orang tua yang menuntut mereka untuk bekerja dari pagi sampai siang, bahkan sore hari sehingga para orang tua tidak bisa mengontrol penuh anak-anaknya saat pembelajaran daring,” imbuhnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, mahasiswa yang saat ini menjalani program KKN itu membuat program “Belajar Yuk!” yaitu program berbentuk edukasi dan pendampingan belajar dengan konsep menyenangkan untuk para siswa.

Menurut Nindya, sasaran dari program ini adalah siswa kelas VI SDN Miru. Materi edukasi yang diberikan mengenai gejala dan pencegahan Covid-19, 6 langkah cuci tangan yang benar dan tips agar tetap giat belajar saat pembelajaran daring.

“Selain memberi edukasi tentang Covid-19 dan pendampingan belajar, program ini dibangun agar siswa tidak jenuh dalam proses pembelajaran, biasanya kami selingi dengan kegiatan mewarnai ataupun bermain sambil belajar,” ungkapnya.

Kegiatan KKN akan dilaksanakan selama 12 kali pertemuan dan diikuti oleh 5 siswa kelas VI SDN Miru. Adapun tempat pelaksanaanya yaitu di rumah pribadi.  Program “Belajar Yuk!” disambut gembira oleh para orang tua, selain itu anak-anak pun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar ini.

“Dari beberapa sasaran yang saya temui rata-rata mereka mulai paham dengan apa yang telah saya berikan,” tuturnya dengan rasa bangga.

Pewarta: N. Pratiwi Putri M (Mahasiswa Unhasy Tebuireng) Jombang.