Sumber gambar: muslim.or.id

Oleh: Silmi Adawiyah*

Berterimakasih atas segala kenikmatan hidup yang telah dianugerahkan adalah cara bersyukur kita kepada Allah. Menurut Ibn Qayyim,syukur itu menunjukkan adanya  nikmat Allah pada dirinya, bisa dilakukan lewat lisan, hati dan anggota badan lainnya. Dengan bersyukur, pastiya Allah akan menambahkan nikmat lainnya, dengan begitu hidup kita bisa semakin makmur. Dalam QS Ibrahim disuratkan:

وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’

Dalam untaian Al-Hikam, Ibn Atha’illah menyatakan bahwa masing-masing mempunyai kebaikan dan hendaknya disyukuri secara optimal. Karenanya beliau berkata:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

لِيُنفِقْذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ، اَلْوَاصِلُونَ إِلَيْهِ؛ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ، اَلسَّائِرُونَ إِلَيْهِ

Hendaknya orang yang mempunyai kelonggaran rejeki (ma’rifatullah dan ilmu yang luas) membelanjakan rejekinya, ini isyarat bagi para wali yang telah wushul ilallah; dan hendaknya orang yang dipersempit rejekinya membelanjakan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadanya, ini isyarat bagi orang-orang awam yang sedang menempuh tarekat.”

Melalui karyanya tersebut, beliau mengingtakan bahwa berproses menghilangkan dominasi hawa nafsu dan menghindari kesibukan duniawi yang menjauhkannya dari ridha Allah, hendaknya selalu bersyukur dengan mensyukuri taufik dan pertolongan Allah yang dengannya ia berkesempatan melakukan mujahadatun nafsi (melawan hawa nafsu), membersihkan diri dari perangai buruk dan menghiasinya dengan akhlak yang indah, menyingkirkan dominasi urusan duniawi di hati dan mengamati alam sebagai tanda kebesaran-Nya, sehingga menyaksikan keesaan Allah dengan sebenar-benarnya.

Setelah melalui proses pembelajaran di atas, kita bisa menjadi hamba yang selalu bersyukur atas segala nikmat yang ada. Dengan begitu, kita bersyukur atas nikmat-Nya lantas Allah memakmurkan hidup kita. Bagaimana tidak makmur, QS Ibrahim di atas menyingkap rahasia bahwa Allah akan menambah nikmat yang lain jika mau mensyukuri nikmat yang ada. Tidak cukup disitu, Allah juga menurunkan ayat lainnya yang berbunyi:

ما يفعل الله بعذابكم إن شكرتم وآمنتم

Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim”

*Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana UIN Jakarta, alumni Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang dan Unhasy Tebuireng.