Sumber gambar: (ig:bacaanab_)

Bagaimana kita tahu bahwa persahabatan itu sejati? Mungkin, setelah pertengkaran hebat.

Pertarungan sengit melawan bunga matahari hitam di Klan Matahari Minor menyisakan duka mendalam bagi Raib dan Seli. Bagi Raib, Seli adalah pembunuh Tazk, ayahnya yang telah menjadi Raja Hutan Gelap. Di sisi lain, Seli tidak memiliki pilihan lain, karena keputusan untuk membunuh Tazk adalah paksaan dari Tazk sendiri. Naasnya, Seli telah berjanji kepada Tazk untuk tidak menceritakan alasan mengapa ia membunuh ayah Raib tersebut. Pertengkaran mereka berlanjut hingga mereka pulang ke rumah masing-masing di Klan Bumi.

Di sekolah, mereka berdua tak saling sapa, hingga teman-teman sekelas mereka mulai membicarakan keduanya. Raib yang terus menghindari Seli, begitu pun Seli yang merasa lidahnya seakan tercekat ketika hendak menyapa Raib. Seli, dengan segala usahanya, berusaha mencari solusi agar ia bisa mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa ia membunuh ayah Raib yang telah menjadi Raja Hutan Gelap, tanpa harus melanggar janji yang telah diucapkan kepada Tazk.

Di sisi lain, efek dari teknik masa depan yang digunakan Seli saat bertarung, selain membuatnya kehilangan kekuatan sementara, juga mengakibatkan tubuh Seli semakin melemah. Hingga puncaknya, Seli jatuh sakit dan sekarat, sedangkan satu-satunya yang bisa menyembuhkannya adalah Raib, yang waktu itu belum bisa memaafkan Seli.

Di saat Seli yang sudah berada di antara hidup dan mati, dan Raib yang belum bisa memaafkannya, tiba-tiba muncul sebuah keajaiban: Ali memutuskan untuk kembali ke Klan Bumi setelah beberapa waktu menetap di Sagaras. Kedatangan Ali lah yang membuat persahabatan antara Raib dan Seli akhirnya bisa kembali seperti semula, bahkan menjadi semakin kuat daripada sebelumnya. Kini, mereka bertiga sudah berkumpul lagi dan siap untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Novel Aldebaran ini merupakan buku ke-16 dari serial Bumi. Urutan membaca serial novel tersebut adalah Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar, Komet, Komet Minor, Selena, Nebula, Lumpu, Si Putih, Bibi Gill, Sagaras, Matahari Minor, ILY, dan Aldebaran Bagian 1. Selain menceritakan tentang persahabatan Raib dan Seli yang hampir hancur, serta kembalinya Ali dari Klan Sagaras, novel ini juga mengungkap asal-usul Si Putih, kucing kesayangan Raib yang ternyata merupakan kucing purba yang sebelumnya dimiliki oleh Nou.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Seperti novel-novel dalam serial Bumi lainnya, jika diperhatikan dengan seksama, sampul depan novel Aldebaran ini juga berisi petunjuk tentang apa saja yang akan ada dalam novel ini. Di antaranya adalah siluet Si Putih, pemandangan di Distrik Gunung-Gunung Terlarang yang meliputi pohon dengan bentuk tiang hitam tanpa daun, hamparan gunung hitam yang menyemburkan bola api, serta sebuah gerbang berbentuk persegi panjang—semuanya akan dijelaskan dalam novel.

Selain memiliki cerita yang menarik, dari novel ini kita bisa belajar bahwa kesalahpahaman dan pertengkaran antara sahabat adalah ujian untuk memperkuat persahabatan itu sendiri, asalkan masing-masing individu berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik.

Salah satu kelebihan novel Tere Liye adalah kemampuannya untuk menyisipkan hal-hal yang relevan dengan kehidupan kita saat ini. Jika dalam novel Si Putih dulu menceritakan tentang pandemi yang kala itu juga terkait dengan kehidupan dunia nyata, maka dalam novel ini Tere Liye juga menyisipkan hal yang lucu, seperti kata Ali yang menyebut Seli sedang berjoget-joget seperti pengguna media sosial di Klan Bumi.

Untuk kekurangannya, mungkin peresensi menilai novel ini terlalu menggantung, karena dengan judul Aldebaran Bagian 1, novel ini bahkan belum memasuki petualangan menuju Aldebaran.

Cerita yang disuguhkan masih seputar kejadian setelah berada di Klan Matahari Minor, perjalanan pulang kampung Si Putih, dan berkumpulnya para pemilik sarung tangan kekuatan. Namun, kekurangan inilah yang justru membuat pembaca semakin tidak sabar untuk menantikan kelanjutan novel ini. Bahkan hal ini sudah disentil oleh Tere Liye pada halaman 343. Penasaran apa isinya? Baca saja novelnya.


Judul Buku: Aldebaran Bagian 1
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara
Tahun: 2024
ISBN: 9786347046017
Tebal: 368 hlm
Peresensi: Devi Yuliana